PASUNDAN EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Minggu (16/7) lalu. Dalam pertemuan tersebut, yang dibahas adalah terkait industri pertahanan.
Erick menjelaskan bahwa pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo membahas mengenai pentingnya pengembangan industri pertahanan.
Dia menekankan bahwa dalam konteks geopolitik, Indonesia harus tetap berada di garis depan dalam membangun industri pertahanan agar tidak tertinggal.
Baca Juga:Jokowi Berencana Memindahkan PT DI dan Pindad ke Subang demi Pertimbangan StrategisSuhu Udara Semakin Dingin, Warga Subang Kedinginan, Ini Saran Dokter Supaya Tetap Bugar dan Sehat
“Pertemuan dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden lebih difokuskan pada industri pertahanan, di mana kita harus memastikan bahwa dalam membangun industri pertahanan kita, kita tidak ketinggalan dengan negara-negara lain,” kata Erick ketika ditemui dalam acara Festival Hijriah 1 Muharram 1445 H di Taman Ismail Marzuki pada Kamis (20/7/2023).
Erick juga menjelaskan bahwa pembangunan industri pertahanan bukan berarti Indonesia bermaksud untuk menyerang, tetapi sebagai upaya untuk mempersiapkan pertahanan dalam negeri.
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas rencana untuk mengunjungi pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur.
“Kami merencanakan kunjungan Bapak Presiden dan Pak Prabowo ke pabrik peluru di Turen, Malang, sebagai fasilitas terbaru yang sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, Erick juga mengungkapkan keinginan Jokowi untuk memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat, agar lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
“Presiden menginginkan agar Pindad dan PT DI dipindahkan ke kawasan industri Subang untuk memudahkan koordinasi, karena lokasinya yang saat ini berada di tengah kota,” ungkapnya.
Guna melanjutkan pembahasan tersebut dengan tindakan konkret, Erick telah melibatkan Wakil Menteri BUMN yang baru saja dilantik, Rosan Roeslani.
Baca Juga:Subang sedang Dingin Nih Bos, Yuk Praktekan 7 Cara Menghangatkan Tubuh Saat Cuaca DinginTernyata Ini Penyebab Suhu Dingin di Subang Beberapa Malam Ini
Rosan, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk AS, diminta untuk menindaklanjuti kerja sama pembelian beberapa alat pertahanan yang dibutuhkan oleh Indonesia, seperti helikopter dan lainnya.
Meskipun pertemuan antara Erick, Jokowi, dan Subianto dinilai oleh beberapa pihak sebagai momen politis di tengah euforia menjelang pemilihan presiden, Erick menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi, karena melibatkan presiden dan para menterinya.