Midan menjelaskan, total 2.425 hektar, areal persawahan yang disiapkan itu tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta. Areal terluas ada di Kecamatan Wanayasa seluas 800 hektar.
Kemudian di Kecamatan Purwakarta seluas 300 hektar, Babakancikao (280 hektar), Jatiluhur (170 hektar), Pondoksalam (150 hektar), Sukatani (140 hektar), Darangdan (130 hektar), Pasawahan (100 hektar), Bojong (100 hektar), Sukasari (100 hektar), Plered (80 hektar) dan Kecamatan Bungursari seluas 75 hektar. “Varietas padi yang ditanam di areal persawahan itu adalah varietas unggul jenis Inpari IR Nutri Zinc. Varietas itu memiliki kandungan unsur Zinc yang lebih tinggi dibandingkan varietas padi lain. Beras yang dihasilkan padi varietas ini sangat baik bagi penderita stunting,” kata Sri Jaya Midan.
Dikutip dari website Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menyebutkan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia) yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain.
Baca Juga:Pasca 3 Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Waspada Demam BerdarahBudi Arie Jadi Menkominfo, Ketua DPC Projo: Ini Pilihan Tepat
Varietas padi tersebut dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019..
Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.
Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, diantaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc. Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc 29,54 ppm (parts per million).(mas/sep)