SUBANG-Kekeringan ekstrem terjadi di Kabupaten Subang, untuk para petani air menjadi faktor utama dalam produksi padi dalam pertanian.
Pihak Bulog mengklaim, masyarakat tidak perlu khawatir dengan dampak kekeringan yang terjadi saat ini. Sebab, untuk stok beras sangat aman di gudang bulog Subang.
“Stok kita aman, untuk beras dan tersimpan di gudang penyimpanan Subang – Purwakarta,” ujar Pimpinan Cabang Bulog Subang – Purwakarta, Ramizon.
Baca Juga:Bupati Anne Dapat Tanda Kehormatan dari PWRIBobol Bengkel Knalpot, Pemuda Ditangkap Polisi Satu Pelaku Lainnya Masuk DPO
Ia menyebut, sebanyak 10.000 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersimpan di gudang, yang nantinya bisa digunakan ketika masyarakat membutuhkan.
Mengenai stok beras yang ada tersebut, Bulog Subang melakukan sistem jemput bola. Petugas mendatangi para petani dalam penyerapan gabahnya.
“Kita jemput bola, untuk penyerapan gabah ke petani,” ungkapnya.
Ramizon mengatakan, untuk importasi pemerintah pusat, pihaknya belum memastikan apakah Kabupaten Subang menerima kuota beras dari pencanangan beras tersebut.
“Mengenai Importasi pun kita belum mengetahui, kita mendapatkan kuota berapa, itu kebijakan pusat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, fenomena El Nino yang diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan Agustus 2023 ini, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak menimbulkan potensi bencana.
“Jangan membuang puntung rokok sembarangan, dan membakar benda yang bisa meluas pembakarannya,” ujarnya.
Disamping itu juga, dampak kekeringan pun pihaknya sudah menyiapkan kendaraan tangki air dengan bekerjasama lewat BUMD dan instansi lainnya dalam pengadaan air bersih.(ygo/ery)