PURWAKARTA-Bhabinkamtibmas Polsek Plered, Polres Purwakarta, bersama Babinsa Koramil 1902/Plered, Kodim 0619/Purwakarta kompak memberikan motivasi dan penyuluhan kepada pelajar di Kecamatan Plered.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho mengatakan, kegiatan ini diharapkan membuat para pelajar di wilayah hukum Polsek Plered lebih dekat dan akrab dengan kehadiran TNI dan Polri. “Melalui pendekatan yang humanis, Bhabinkamtibmas dan Babinsa memberikan pengertian sedikit tentang tugas TNI dan Polri, serta memberikan imbauan kepada pelajar untuk menjauhi segala bentuk kenakalan remaja,” kata Ali kepada wartawan, Kamis (3/8).
Terlebih, sambungnya, informasi tersebut disampaikan dengan bahasa sederhana dan metode sambil ngobrol santai. Dengan metode ini, kata Ali, para pelajar juga tampak antusias dan situasinya cair.
Baca Juga:Atasi Kebakaran, DPKP Kekurangan Unit Dan Personel, Juga Kesulitan HidranPemdes Margahayu Bangun Jalan Dongkrak Perekonomian Warga
Padahal, lanjut dia, di lapangan biasanya tentara dan polisi kerap menjadi sosok menakutkan bagi anak-anak. Terkadang para orangtua menggunakan tentara dan polisi untuk menakut-nakuti anak jika rewel atau nakal. “Kegiatan seperti ini juga untuk mengakrabkan anak-anak dengan tentara dan polisi sejak dini. Kita tanamkan sejak dini agar tidak takut dengan Pak Polisi ataupun Pak Tentara,” ujar Ali.
Selain itu, lanjut dia, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga memberikan materi wawasan kebangsaan serta dibekali dengan Pelatihan Baris Berbaris (PBB). “Melalui materi wawasan kebangsaan, para pelajar mampu mengembangkan jiwa disiplin dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Apalagi mereka nanti yang akan melanjutkan tongkat estafet. Mereka sebagai penerus bangsa harus kita bekali sejak dini,” kata Ali.
ntuk PBB ini, lanjut Kapolsek, agar para pelajar bisa menumbuhkembangkan karakter disiplin, dan dengan jiwa korsa atau kebersamaan yang kuat antarsesama.
“Melalu kegiatan ini, diharapkan pelajar di wilayah hukum Polsek Plered tidak terjerumus dalam kenakalan remaja yang akan dapat merusak generasi penerus bangsa,” ujar Ali berharap.(add/sep)