Politeknik Negeri Subang Bersama 10 Politeknik Negeri di Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia

Politeknik Negeri Subang Bersama 10 Politeknik Negeri di Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Malaysia
Direktur Politeknik Negeri Subang, Oyok Yudiyanto ST MT (kanan) saat menandatangani dokumen kerja sama. 
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Politeknik Metro Betong Sarawak (PMBS) dan Politeknik Mukah Sarawak (PMU) telah menyepakati kerja sama dengan 11 politeknik negeri di Indonesia, Kamis (3/8).

Dilansir dari Borneopost, sebanyak 11 politeknik negeri tersebut antara lain Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Padang, Poltek Lhokseumawe, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Ambon, Politeknik Manufaktur Bandung, dan Politeknik Negeri Subang.

Kerja sama ini akan berjalan selama tiga tahun ke depan. Semua pihak yang terlibat dalam perjanjian ini akan berusaha untuk memaksimalkan potensi yang ada.

Baca Juga:Seskoau Terima Kunjungan Kehormatan CAF RSAFLaku Keras! Galaxy Z Flip5 dan Z Fold5 Nusantara Edition Jadi Favorit Warga Indonesia

Kerja sama ini dalam bentuk program penelitian dan inovasi, pertukaran pelajar, webinar, konferensi, dan kegiatan lainnya.

General Manager Sarawak Economic Development Corporation (SEDC) Datu Abdul Hadi Abdul Kadir, yang ditunjuk sebagai Ketua Komite Penasihat Industri PMBS, memuji inisiatif kerja sama ini, karena semua institusi yang terlibat memainkan peran besar dalam pengembangan sumber daya manusia.

Dia mengatakan, hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan industri.

Menurutnya, kerja sama ini saat membantu kesiapan para siswa untuk memasuki dunia kerja dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan yang diperlukan di bidang pekerjaan mereka masing-masing di masa mendatang.

Direktur PMBS Suhaili Aleh mengatakan, nilai akademis tidak lagi menjadi satu-satunya faktor yang menjamin para lulusan mendapatkan pekerjaan.

Dia menyebutkan, perusahaan saat ini lebih selektif dan membutuhkan lulusan yang lebih siap.

“Oleh karena itu, berbagi pengetahuan antar institusi akan dapat membantu kami untuk mengatasi masalah ini,” kata Suhaili.

0 Komentar