PASUNDAN EKSPRES – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat telah mengemukakan tiga calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
Di antaranya adalah Profesor Keri Lestari, seorang Guru Besar dari Universitas Padjajaran (Unpad) yang ahli dalam bidang farmasi.
Prof. Keri Lestari meraih gelar Guru Besar pada tahun 2019 di bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik.
Kiprah dan prestasi Prof. Keri Lestari juga cukup mengesankan.
Baca Juga:Game Honkai: Star Rail dan Genshin Impact jadi Game Pengumpul Uang TerbanyakFilm Air Mata di Ujung Sajadah, Jejak Kembali Jenny Rachman di Layar Lebar
Berdasarkan informasi dari situs Unpad, ia pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, dan Korporasi Akademik dari tahun 2015 hingga 2020.
Ia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Farmasi Unpad pada tahun 2014-2015.
Tidak hanya itu, Prof. Keri Lestari juga memiliki beragam jabatan akademik lainnya, termasuk sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Farmasi Unpad dari tahun 2010 hingga 2014.
Ia juga pernah menjadi Kordinator Sekretaris Rektor atau Ketua protokoler Unpad pada tahun 2008-2010.
Ia juga memegang posisi penting sebagai Direktur Utama dari Institut Pembangunan Jawa Barat (INIJABAR), sebuah lembaga publik yang berperan sebagai lembaga kepakaran yang terhubung dengan Unpad.
INIJABAR sendiri merupakan salah satu entitas di bawah naungan Unpad yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kota dan kabupaten di wilayah tersebut, serta pemangku kebijakan lainnya.
Lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi implementasi hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan kebijakan.
Baca Juga:Pemerintah Resmi Buka Pendaftaran CPNS dan PPPK untuk September 2023, Begini Cara Daftarnya di SSCASNDaftar Penerima Gelar Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden, Termasuk Diserahkan ke Presiden FIFA Gianni Infantino
Jejak pendidikan Prof. Keri Lestari dimulai dari tingkat sarjana di Unpad pada tahun 1988. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar S2 di bidang Farmakologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1998.
Setelah menyelesaikan pendidikan S2, ia melanjutkan studi ilmu farmasi di Universitas Yonsei dan meraih gelar S3 di bidang Kimia dari Unpad pada tahun 2006.
Saat ini, Prof. Keri Lestari aktif sebagai dosen di berbagai bidang, termasuk biokimia klinik, farmasi klinik, informasi obat, konseling, dan nutraseutikal.
Ia juga terlibat aktif dalam Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung dan pernah menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia selama pandemi.
Prestasi dan penghargaan juga menghiasi karier Prof. Keri Lestari. Di antara penghargaan yang diraihnya adalah peserta terinspirasi Taplai Angkatan VI Lemhanas RI 2020, nominasi semifinal Asian Entrepreneur Awards di Jepang pada tahun 2016, serta penghargaan nasional dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Penemu di Bidang Farmasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) pada tahun 2013. Ia juga telah menerbitkan berbagai karya ilmiah dan buku.