PURWAKARTA-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Purwakarta saat ini statusnya tak jelas, tanpa kepengurusan. Dihitung dari Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar pada 25 September 2022 dan dilanjutkan pada 30 Oktober 2022, hasilnya dead lock.
Kemudian, karena kepengurusan sebelumnya telah berstatus demisioner, maka sudah sebelas bulan terakhir ini DPD KNPI Kabupaten Purwakarta bisa dibilang statusnya bodong.
Hal ini pun mendapat sorotan dari Tokoh Muda OKP Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Kabupaten Purwakarta, Ryan Andriana Putra. Dirinya mempertanyakan KNPI Purwakarta quo vadis atau dengan kata lain, KNPI Purwakarta ke mana engkau pergi?. “Jika kondisi KNPI Purwakarta dibiarkan berlarut-larut seperti ini, bagaimana KNPI bisa berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Ryan Andriana Putra kepada Pasundan Ekspres, Senin (28/8).
Baca Juga:Smansa Pupuk Jiwa Kewirausahaan Masa Depan, Sekolah Implementasikan P5Suami Temukan Istri Sudah Meninggal, Sayur Tak Jadi Dimakan Berdua
Selain fungsi tersebut, sambungnya, dalam anggaran dasarnya, KNPI juga punya fungsi lain. Yaitu, sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi OKP dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial. “KNPI Jabar juga harus segera mempertanggungjawabkan kondisi seperti ini, jangan dibiarkan berlarut-larut,” kata Wilyoung, sapaan akrab Ryan.
Disebutkannya, KNPI adalah laboratorium kader. Jika kondisinya seperti ini, lanjutnya, maka pertanyaan quo vadis KNPI Purwakarta juga harus bisa dijawab dan dipertangungjawabkan. “Semua elemen pemuda di Purwakarta, masyarakat, hingga pemerintah daerah harus bisa menjawab dan mempertanggungjawabkannya,” ujar Wilyoung.
Dirinya juga mengungkapkan, dalam sebuah pidato di hadapan ribuan massa, Bung Karno pernah berkata, “beri aku 10 orang pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia.”
“Pidato itu mampu membakar semangat daya juang dan militansi para pemuda pada saat itu. Semoga semangat ini juga bisa jadi pemicu para pemuda Purwakarta, khususnya yang tergabung dalam KNPI Purwakarta,” ucap Wilyoung.
Dikonfirmasi terkait kondisi KNPI Purwakarta, salah seorang Pengurus DPD KNPI Jawa Barat, Denhas Mubarok menyebutkan, panitia sudah melakukan pembahasan perihal kondisi DPD KNPI Purwakarta pasca-Musda.
“Kondisi pasca-Musda sudah dibicarakan dengan teman-teman Panitia Musda. Waktu itu, kami bertemu di Kantor DPD KNPI Provinsi. Sebagai Tim 7, kami melakukan rapat terbatas terkait dinamika Musda di Kabupaten Purwakarta, dan sudah kami laporkan ke pimpinan di Jabar,” kata Denhas.