Haul Ke-169 Syekh Baing Yusuf, Menyamakan Instrumen Berdasarkan Sanad Keilmuan

Syekh Baing Yusuf
0 Komentar

R. H. Moch. Yusuf bin Raden Djajanegara atau lebih dikenal dengan sebutan Syekh Baing Yusuf adalah ulama besar di Kabupaten Purwakarta yang memprakarsai terbangunnya Masjid Agung Purwakarta pada 1826.

Laporan, ADAM SUMARTO Purwakarta

Syekh Baing Yusuf lahir di Bogor pada 1709 dan wafat pada 1854. Baing Yusuf memiliki murid yakni Sheikh Nawawi Al Bantani yang kemudian melahirkan Syekh Kholil Bangkalan Madura.

Guru Syekh Nawawi al-Bantani Banten yang juga Imam Besar Masjidil Haram itu rupanya menyelipkan pesan dalam tiga kubah masjid sebagai rukun agama. Yakni iman, islam dan ikhsan sebagai pondasi yang harus menjadi pedoman hidup umat manusia.

Baca Juga:Kejernihan Air Cipondok Jadi Daya Tari WisatawanDana Kewilayahan Capai Rp99,8 Miliar, Dinas PUPR Paling Besar

“Konsistensi Syekh Baing Yusuf dalam penyebaran islam bukan hanya di Purwakarta dan Tatar Pasundan, melainkan melanglang buana” kata Amal Sibyan, salah satu zuriat atau garis keturunan Syekh Baing Yusuf, Senin (11/9).

Maka, sambungnya, Syekh Baing Yusuf dinobatkan sebagai Mahaguru Ulama se-Nusantara abad ke-19 oleh ahli filologi. Kemudian, utuk memperingati jasa dan sumbangsihnya, maka rutin dilaksanakan Haul Syekh Baing Yusuf. “Adapun tahun ini merupakan Haul Syekh Baing Yusuf yang ke-169. Dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yakni pada Sabtu (9/9) hingga Senin (11/9),” ujar Amal.

Dijelaskannya, tujuan haul ini, selain menyamakan instrumen berdasarkan sanad keilmuan dan nasad keturunan juga memperekat tali silaturahmi. Baing Yusuf juga, kata Amal, merupakan keturunan ke-21 Eyang Prabu Siliwangi.

Dijelaskannya, panitia Haul Syekh Yusuf melibatkan zuriat dan Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Purwakarta. Panitia juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk home stay untuk para ulama dan jemaah dari Bangkalan Madura, Banten, dan jemaah se-Nusantara.

Hari pertama haul, lanjut dia, diisi dengan Rotibul Kubro dan Khatmil Qur’an di Mesjid Agung dan Makam Karamah Baing Yusuf yang berada di sekitar masjid.

Hari kedua di isi dengan halaqah sanad keilmuan dan nasab keturunan Syekh Baing Yusuf bertempat di Pendopo Pemkab Purwakarta. Dan hari terakhir membedah tentang naskah kuno Syekh Yusuf oleh ahli filologi DR Ahmad Ginanjar Syaban.

0 Komentar