BANDUNG BARAT-Imbas kekeringan, Warga Kampung Tutugan, RT 03/06, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa membeli air dari sumur bor warga seharga Rp15 ribu perjam. Mendapati laporan keluhan tersebut, Polres Cimahi Polda Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat membuatkan sumur bor untuk mengatasi permasalahan air bersih bagi warga yang terdampak.
Ketua RW 06 Kampung Tutugan, Santi Sartika mengatakan, keberadaan sumur bor yang dibuat Polres Cimahi dengan inisiasi Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono nantinya akan dialirkan langsung ke masyarakat. “Ada empat RT terdampak semua, semuanya ada 400 kepala keluarga lebih tapi yang terdampak sekitar 80 kepala keluarga,” terang Santi di lokasi, Selasa (12/9).
Setiap tahun terjadi kekeringan, dia menuturkan, biasanya warga memanfaatkan aliran air dari mata air namun, untuk musim kemarau kali ini, debit air mengalami penurunan dan bahkan turut kering. “Sudah lebih tiga bulan kita mengalami kekeringan dan yang 80 (kepala keluarga) ini urgent sekali makanya kita minta bantuan sama Pak Kapolres Cimahi,” ungkapnya.
Baca Juga:Bawaslu Ajak Media Massa Kawal dan Awasi PemiluDishub Purwakarta Minta Aset Traffic Light Ciganea Dilimpahkan, Dari Jasa Marga ke Kemenhub
Dibeberkan Santi, selama kemarau ini, warga membeli air dari tetangga yang memiliki sumur bor. “Itu satu jamnya Rp15 ribu. Dari situlah kita sebagai pengurus tergerak kasihanlah kalau warga terus mengeluarkan uang,” katanya.
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono menyampaikan, Polres Cimahi, Polda Jabar, bersama tim dan pihak-pihak keamanan termasuk TNI akan melaksanakan pengamanan dengan baik menjaga keberlangsungan sumber air bersih. “Alhamdulillah ini kami laksanakan dalam rangka lomba Kapolri dimana kita tahun hari ini perubahan cuaca atau iklim tak menentu, hari ini dampak kekeringan melanda di seluruh Indonesia termasuk di Bandung Barat,” ujarnya.
Mendengar langsung aspirasi masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih melalui WA Lapor Pak Kapolres, dia menuturkan, Polres Cimahi dengan sigap ambil tindakan penyelesaian masalah. “Alhamdulillah hari ini diresmikan sumur bor. Nantinya sumur bor ini dapat memberikan aliran bagi 80 KK,” imbuhnya.
Terkait wilayah lainnya di wilayah hukum Polres Cimahi yang mengalami kekeringan dan kekurangan pasokan air bersih, dia menegaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintahan daerah, TNI, serta DPRD untuk melakukan peninjauan langsung. “Untuk nanti mengecek titik-titik mana yang kira-kira masih mengalami kekeringan. Ini sangat penting karena air merupakan sumber kehidupan,” tukasnya.