Pelajaran dari Presiden Jokowi Dalam Kasus Pulau Rempang “Komunikasi yang Kurang Baik”

Pulau Rempang
Jokowi Widodo: Pelajaran dari Presiden Jokowi Dalam Kasus Pulau Rempang "Komunikasi yang Kurang Baik"
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), baru-baru ini menjadi pusat perhatian akibat konflik tanah yang berkobar.

Di tengah situasi yang tegang ini, Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), bersuara tegas tentang pentingnya menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.

Artikel ini akan mengulas perjuangan Muhadjir Effendy dalam mencari solusi bijak untuk masalah tanah di Pulau Rempang, sekaligus menjelajahi tantangan dan peluang dalam pengembangan Rempang Eco-city.

Baca Juga:Jam Tangan Bonia: 5 Tips Membeli Asli, Anti GagalKenali Fungsi Kapulaga dalam Masakan Agar Semakin Lezat dan Aroma Wangi

Menteri Koordinator Muhajir Effendy: Solusi untuk Masalah Tanah di Pulau Rempang adalah Peluang Investasi

Konflik Tanah di Pulau Rempang: Misi Sulit Muhadjir Effendy

Muhadjir Effendy membawa isu ini ke permukaan, dan di tengah dinamika negosiasi investasi Rempang Eco-city di Chengdu, China, ia merasa betapa rumitnya situasi ini.

Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya tetap menghargai aspirasi masyarakat setempat.

“Saya hadir saat penandatanganan di China, di Chengdu, dan saya tahu seberapa sulitnya negosiasi.

Namun, jika ini berkaitan dengan masyarakat, maka aspirasi masyarakat juga harus didengar, dan kami harus mencari solusi bersama. Yang penting, kita harus menemukan titik temu,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy di kantornya, Rabu (13/9/2023).

Ini bukan hanya soal investasi semata, tetapi juga perihal pemahaman mendalam terhadap keinginan dan kebutuhan masyarakat Pulau Rempang.

Muhadjir Effendy menegaskan bahwa investasi harus berjalan, tetapi pada saat yang sama, aspirasi masyarakat harus menjadi sorotan utama.

Pelajaran dari Presiden Jokowi: Komunikasi yang Kurang Baik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan pandangan atas konflik tanah di Pulau Rempang.

Baca Juga:Bedain Celana Kulot Linen Asli dan KW dengan 5 Ciri IniTabel Angsuran Pinjaman Bank Jatim 2023 – Solusi Tepat untuk Kebutuhan Pinjaman

Menurutnya, salah satu faktor pemicu keributan adalah kurangnya komunikasi yang efektif dengan warga setempat.

“Kurangnya komunikasi, menurut saya. Saya pikir jika warga diajak berbicara dan diberikan solusi, hal ini bisa diatasi,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada kesepakatan terkait relokasi warga, namun informasi ini tidak sampai dengan baik kepada masyarakat.

0 Komentar