PASUNDAN EKSPRES – Banyaknya suplai gas elpiji 3 kilogram (Melon) membuat pendistribusian menjadi terhambat.
Di subang, gas melon bukan jadi barang baru lagi, bahkan di tiap warung selalu tersedia.
Hal tersebut membuat pengusaha seperti agen dan pangkalan kesulitan untuk mendistribusikannya.
Baca Juga:Sukses Supel Gelar Fondo 100 KMAssyifa Peduli Terima Kunjungan Kemenag RI
“Jika ditanya stok gas melon, jawaban nya melimpah ruah,” ujar Ketua Hiswana Migas DPC Subang Teddi Aditia Rachman.
Melimpahnya stok gas melon tersebut, membuat pengusaha kesulitan untuk pendistribusian, lantaran ketersediaan gas melon di lapangan sangat cukup.
Ia mengatakan, bertumbuhnya agen – agen baru, membuat supplai elpiji melimpah dan menjadikan daya beli masyarakat menurun, sehingga operasional jadi terhambat.
“Perbulan kuota untuk subang 1,45 juta tabung, untuk jumlah agen ada 32 dan pangkalan ada 1100,” jelasnya.
Sementara itu pengecer gas melon, Yaya.S mengatakan, biasanya perhari bisa menjual 5 tabung, kini untuk menjual 2 tabung sangat sulit.
“Sulit, soalnya banyak sekarang yang jual gas melon,” pungkasnya. ( ygo )