Deden menyampaikan, untuk jenjang SMK, barometer dari keberhasilan anak nanti setelah lulus, mereka bisa berwirausaha, bekerja, atau melanjutkan studi. Dalam konteks berwirausaha dan bekerja sudah bersifat gelombang, sekolah ini sudah tidak lagi berpikir bahwa anak-anak hanya dapat bekerja dan berwirausaha di Indonesia, tetapi juga dapat menyiapkan anak-anak kita untuk bisa ke luar negeri.
“Maka dari itu, kita membekali anak-anak kita dengan dua bahasa yaitu, Bahasa JEpang dan Bahasa Inggris,” ucapnya.(fsh/ysp)