SUBANG-Guna mendorong angka percepatan penanganan dan pencegahan stunting di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Puskesamas Pamanukan berikan bantuan bahan pangan dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Program Bapa Asuh Anak Stunting di Kabupaten Subang sesuai dengan perintah Bupati Subang Ruhimat pada bulan Juli 2023. Bahwasanya seluruh pihak harus berpartisipasi dalam penanganan stunting.
“Untuk di Kecamatan Pamanukan itu sendiri, kami berkoordinasi dengan Dinas P5A, kemudian dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Pamanukan untuk berkolaborasi bagaimana kita bisa menurunkan angka stunting,” terang Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar Rivai.
Baca Juga:Pelanggan Listrik 450 VA Akan Terima Penanak Nasi GratisPenjabat Bupati Harus Netral di Tahun Politik, Dijabat Oleh ASN
Ia mengatakan, stunting bisa terjadi kepada anak yang beresiko mengalami stunting, seperti anak yang memiliki berat badan kurang atau dibawah garis merah (BGM).
Menurutnya, jika di suatu wilayah tidak ada anak yang mengalami stunting, peogram BAAS ini bisa diberikan kepada ibu hamil yang kurang energi kronis.
“Karena ibu hamil yang kurang energi kronis (KEK) itu akan sangat beresiko melahirkan anak stunting. Mangkanya harus kita interfensi agar pemenuhan gizinya optimal,” jelas.
Lanjut dr. Bachtiar, program BAAS ini dilaksanakan selama tiga bulan. Karena setelah diteliti bilamana ada stimulan gizi yang diberikan terus-menerus dan optimal selama tiga bulan akan mendongkrak pemenuhan gizi bagi anak tersebut.
Ia berharap, setelah stimulan gizi ini diberikan selama tiga bulan pihaknya akan memantau tumbuh kembang anak tersebut agar tumbuh kembang anak bisa produktif.
“Nanti setelah tiga bulan kita pantau, anak itu tumbuh kembangnya bisa lebih baik lagi dan kedepannya bisa menjadi generasi yang sehat, kuat dan produktif,” pungkasnya.(cdp/ysp)