4. Menjangkau Pasar Global
Melalui internet, galeri dan pameran nasional maupun internasional, produk-produk keramik dari Plered telah menjangkau pasar global. Kualitas dan keunikan karya-karya ini berhasil menarik perhatian pasar luar negeri, membuka peluang ekspor yang berpotensi meningkatkan perekonomian daerah.
5. Mempertahankan Tradisi, Mengukir Masa Depan
Industri kreatif kriya keramik di Plered, Kabupaten Purwakarta, adalah contoh nyata bagaimana menjaga tradisi lokal sambil tetap berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat ini, para pengrajin dan pelaku industri terus berupaya menjaga kelestarian warisan budaya sambil mengukir masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Di tengah perubahan zaman yang terus berlangsung, industri kreatif kriya keramik di Plered mempertahankan keindahannya sekaligus menginspirasi perkembangan industri kreatif di seluruh dunia. Keberhasilannya bukan hanya dalam menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga dalam merawat warisan budaya yang menjadi identitas daerah ini. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, industri ini membuktikan bahwa tradisi dan modernitas dapat hidup berdampingan, menciptakan harmoni yang mempesona di dunia seni dan industri.
Baca Juga:Mendorong Partisipasi Kaum Penyandang Disabilitas dalam Upaya Peningkatan Partisipasi PemiluPj Bupati Siap Bantu Upaya Peningkatan Kompetensi Wartawan
Disisi lain laju perekonomian kreatif dalam sub sektor industri kreatif ini memiliki beberapa kenadala dalam distribusinhya yang cukup disayangkan seperti kurang mampu dalam mengelola pasar internasional dalam memenuhi kuantitas yang cukup besar dalam pemesanan, hal ini beberapa kali terjadi dalam kurun waktu terahir sehingga sangat disayangkan bila dilewatkan.
Dalam wawancara dengan Ibu Maemunah, S.E selaku Kepala UPTD Pengembangan Sentra Keramik Purwakarta menuturkan bahwa pengrajin maupun selaku seniman kriya keramik di Plered Purwakarta dalam berkarya kerajinan keramik tidak usah diragukan lagi kualitasnya dalam memenuhi keinginan pasar global baik dari segi bentuk karya maupun bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya, dengan permasalah tersebut diperlukan solusi dalam mengatasi distribusi yang ada seperti penambahan atau perluasan tempat produksi yang terpusat, penambah sumber daya manusia (SDM) karena produksi masih menggunakan cara tradisional, serta penyediaan teknologi bila diperlukan dalam mempercepat proses produksi.
Dalam hal ini sebagai upaya dalam mempertahankan kebudayaan serta mendorong perekonomian kreatif ini tetap eksis melalui mata kuliah seni dan Industri Kreatif di Program Pendidikan seni Sekolah Pascasarjana UPI. Mata kuliah yang di ampu oleh Prof. Juju Masunah. Ph.D ini mendorong mahasiswa untuk responsif terhadap permasalahan industri kreatif.