Kades Jalancagak Indra meminta sebelum pembangunan dilakukan agar memperhatikan analisis dampak lingkungan terlebih dahulu karena daerah tersebut merupakan daerah serapan air.
“Jadi misal kalau ada hujan airnya mau dibuang kemana? Itu salah satu yang harus diperhatikan” ujar Indra.
“Pembangunannya baru ke tahap MOU, antara PT UPI Edun yang bertanggungjawab atas pembangunan kampus tersebut juga telah bekerjasama dengan BUMD Kabupaten Subang yaitu PT Subang Sejahtera. Saat ini masih tahap kerohiman untuk para penggarap lahan tersebut, tapi belum terealisasi karena masih mencari data siapa saja penggarap yang akan dikasih,” ungkapnya.
Baca Juga:Perumda TRS Akan Rekruitmen Pegawai Secara TerbukaMencicipi Kuliner Seafood Tumpah, Hidangan Berkualitas Tinggi dan Nikmat di Pantura
Dia berharap bilamana sudah dibangun kampus UPI, para penggarap lahan beralih profesi sebagai pedagang atau karyawan. “Para karyawan UPI nanti disesuaikan dengan keahliannya dengan catatan warga kecamatan Jalancagak didahulukan,” ujarnya.
“Tentu kami dari Pemerintah Desa Jalancagak menanggapinya dengan positif, selain bisa menambah gairah pendidikan di Kabupaten Subang khususnya Subang selatan, juga menambah pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.(ygo/ysp)