PURWAKARTA-Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta memperkenalkan sistem perdagangan/pemasaran digital (daring) kepada para petani milenial, guna memasarkan hasil pertanian dan olahannya melalui aplikasi webdesaku.
Sebanyak 70 orang petani milenial Kabupaten Purwakarta, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) penggunaan webdesaku bagi petani milenial, di Kantor Dispangtan Kabupaten Purwakarta, pada Senin 23 Oktober 2023.
Dikonfirmasi, Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan menyebutkan, melalui kegiatan ini para petani milenial langsung mempraktikkan bagaimana cara mempromosikan hasil pertanian dan hasil olahannya. “Yakni, dari bahan dasar hasil pertanian, seperti simping, keripik hingga yogurt dan manggis yang bisa diakses masyarakat melalui aplikasi webdesaku,” kata Sri Jaya Midan, Selasa (24/10).
Baca Juga:Perawatan Mobil di Bengkel Resmi MitsubishiBupati Apresiasi Pelaku Usaha Ikut Membangun Daerah, Pemda Siapkan Infrastruktur Dongkrak Perekonomian
Dijelaskannya, bimtek penggunaan webdesaku bagi petani milenial ini, untuk lebih mempermudah sistem pemasaran dan transaksional secara daring. “Sehingga konsumen pun bisa berbelanja kebutuhan sayuran, buah buahan, bibit tanaman, media tanam, hingga hasil olahan, tanpa mengganggu sistem perdagangan konvensional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Petani Milenial (FKPM) Purwakarta, Uus Ruhendi mengakui bahwa sejak menggunakan sistem pemasaran digital atau online melalui webdesaku, para petani milenial mengalami peningkatan omzet penjualan hingga 20 persen perbulan.
“Dengan adanya webdesaku ini, lebih mempermudah masyarakat untuk bisa membeli hasil pertanian langsung dari para petani milenial, sehingga sistem ini juga dapat mempersempit ruang gerak para tengkulak,” ucapnya.(add/sep)