BANDUNG BARAT-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal melakukan sejumlah langkah menyusul adanya temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Hernawan Widjajanto mengatakan, kendati kasus cacar monyet atau monkeypox ini belum ditemukan di Bandung Barat, namun pihaknya bakal tetap mengambil langkah preventif.
Di KBB kasusnya tidak ada, tapi kita tetap waspada dan mengantisipasi agar jangan sampai ada yang terpapar,” kata Hernawan Rabu (8/11).
Baca Juga:Mahasiswa KKNM Universitas Subang Tanam 1.000 Pohon Mangrove, Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan15 Bus Pariwisata Tak Tunjukkan Dokumen Kendaraan, Saat Dilakukan Inspeksi Keselamatan Oleh Dihub Subang
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan guna mengantisipasi tertular cacar monyet atau monkeypox ini bisa dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni dengan rajin mencuci tangan dan menghindari hewan liar. “Selain itu, masyarakat diimbau tidak bepergian ke daerah dengan kasus penyebaran penyakit tinggi,” tuturnya.
Selanjutnya, sambung Hernawan, tidak mengonsumsi daging hewan mentah, tidak berbagi atau memakai barang pribadi bersama dengan pengidap, serta menjaga jarak aman dengan pengidap. Sebab penyakit ini bisa menular dengan cepat. “Personel di wilayah termasuk Puskesmas juga diminta agar segera melapor jika ada temuan kasus, agar bisa segera ditindaklanjuti,” sebutnya.
Hernawan menerangkan, cacar monyet atau monkeypox merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok serupa dengan penyakit cacar. “Gejalanya akan muncul setelah 5 hingga 21 hari pasca paparan virus,” terangnya.
Adapun gejala awal yang perlu di waspadai dari penyakit tersebut, antara lain demam, sakit kepala, nyeri punggung, kelelahan, menggigil dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Biasanya, sambung Hernawan, 1-3 hari pasca mengalami gejala awal pengidap penyakit tersebut akan mengalami ruam atau kulit memerah, membengkak, gatal dan nyeri. “Ruam tersebut bisa muncul di beberapa bagian tubuh seperti, wajah, tangan, kaki, mulut, area Genital hingga mata. Jadi, cacar monyet adalah penyakit menular yang penularannya bisa terjadi melalui manusia, monyet, tikus dan tupai yang terinfeksi,” pungkasnya.
Hernawan mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan, jika telah merasakan gejala monkeypox. “Segeralah lakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau rumah sakit apabila ada gejala terkait cacar monyet,” tandasnya.(eko/sep)