KARAWANG-Seorang pelajar (SMK) di Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang, tewas dibacok pada bagian pinggang belakang. Reyhan Hasbi (16) mengalami luka bacokan 20 jahitan di bagian pinggang oleh pelaku dengan senjata tajam jenis cerulit. Sebelumnya korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang selama 15 hari, namun nyawa korban tidak terselamatkan pada hari Kamis (16/11).
Paman korban, Asep mengatakan, dalam kejadian ini dirinya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk pelaku agar segera ditangkap atau diamankan.
“Saya sebagai perwakilan pihak keluarga semua kejadian pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Saya berharap pihak kepolisian secepatnya bisa menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan keponakannya,” ujarnya.
Baca Juga:Aa Komara: Jangan Amnesia, Pers Itu Bagian dari Empat Pilar DemokrasiHimatronika-AI UPI Terangi Warga Kampung Cileungsing, Perbaiki Berikan Fasilitas Penerangan Layak untuk Masyarakat
Seorang warga Rengadengklok, Aam Sukmara menjelaskan, awal mula korban sedang melakukan COD berupa handphone dengan seseorang di Rengasdengklok. Selang beberapa waktu, datang tiga orang yang tidak dikenal.
Satu orang turun menghampiri korban lalu mengeluarkan cerulit dan langsung membacok korban. Tak lama pelaku tiga orang dengan menggendarai sepeda motor langsung melarikan diri. Korban dengan luka bacokan sempat mengejar pelaku, namun karena tak kuat berlari akhirnya korban terjatuh.
“Saat kejadian saya yang pertama datang ke lokasi kejadian dan melihat korban sudah terbaring di tanah. Saya langsung menolong korban dan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Karawang. Luka korban sangat parah dan terus mengeluarkan darah,” jelasnya.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Herawati menjelaskan, pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan warga sekitar.
“Polisi masih mengumpulkan keterangan para saksi dan sedang berupaya menyelidiki kasus tersebut untuk ungkap pelaku,” ujarnya.(dik/ery)