KARAWANG-Bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan mewaspadai pentingnya menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Banyak perkara dugaan netralitas ASN bermula dari ketidaksengajaan, seperti ketika sedang berfoto. Tangan dan jemari harus dijaga agar tidak terkesan mendukung salah satu peserta pemilu.
Ketua Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Telukjambe Barat, Mulyana mengatakan, sebagai bentuk pencegahan, Panwascam Telukjambe Barat mengundang para ASN yang bertuagas di Kecamatan Telukjambe Barat. Rapat tersebut digelar di Sekretariat Panwascam Telukjambe Barat, Jumat (17/11).
Para ASN yang diundang dalam rapat tersebut, diantaranya perwakilan ASN yang bertugas di Kantor Camat Telukjambe Barat, Fasilitator Keluarga Berencana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berercana (DPPKB), ASN yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA), ASN yang bertugas di UPTD Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Korwilcambidik) hingga unsur TNI dan Polri yang bertugas di Kecamatan Telukjambe Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut ketua beserta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Telukjambe Barat.
Baca Juga:Akses ke Bandara Kertajati Kini Terintegrasi, Wajib Mampir ke Desa Wisata BantaragungEnam Orang Meninggal Akibat DBD di Subang, Warga Minta Bubuk Abate
“Pada kesempatan kali ini, kami mengingatkan tentang pentingnya netralitas ASN di Pemilu 2024,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa perkara dugaan pelanggaran netralitas ASN karena ketidaksengajaan. Seperti ketika berfoto dengan gestur jari dan tangan mengisaratkan pada nomor salah satu peserta pemilu.
“Ini penting untuk dipahami, jangan sampai kami Panwaslu Kecamatan Telukjambe Barat harus menangani perkara tentang netralitas ASN,” pesan Mulyana.
MUlyana menegaskan, salah satu upaya pencegahan sudah dilaksanakan dengan adanya rapat tersebut. Mulyana beranggapan, sikap netral dari ASN sangat diperlukan, regulasinya sudah jelas untuk ASN agar bersikap netral, senetral netralnya.
“Jangan sampai kami memproses ASN yang tidak netral. Itu harus kita antisipasi, dan tugas semua stakeholder dan masyarakat untuk ikut mengawasi netralitas ASN,” katanya.
Tidak kalah penting, sambung Mulyana, pihaknya meminta kepada para aparatur sipil negara untuk ikut serta mensosialisasikan kepada khalayak banyak untuk datang ke TPS dan menyalurkan suaranya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam melakukan pengawasan dugaan pelanggaran pemilu.
“Tidak usah ragu untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada panwascam. Atau untuk sekedar konsultasi dan mendapat informasi soal pengawasan pemilu, kami sangat terbuka lebar untuk ruang-ruang diskusi,” kata Mulyana.