H. Darsa Wibiksana bangga terhadap masyarakat Subang yang masih banyak mencintai seni budaya dan kearifan lokal khususnya wayang di tengah maraknya berbagai budaya luar saat ini.
H. Darsa Wibiksana menuturkan, Jawa Barat berturut-turut menjadi daerah yang paling banyak menyelenggarakan Peringatan Hari Wayang Nasional dan Dunia. Ia berharap semoga di tahun depan Peringatan Hari Wayang semakin meriah dan lebih baik.
Bupati Ruhimat mengungkapkan, dilaksanakannya acara ini berdasarkan Perpres No. 30 tahun 2018 tentang Hari Wayang nasional yang ditetapkan jatuh pada tanggal 7 November.
Baca Juga:Kadis PUPR Subang Berharap Jalan Baru Cipeundeuy-Serangpanjang Bisa Dilakukan Pengerasan Tahun 2024Warga Subang Senang Dengan Dibangunnya Jembatan Jimat Kahuripan
Kang Jimat, sapaan akrabnya menuturkan, acara ini merupakan sebuah upaya dalam melestarikan budaya asli bangsa Indonesia khususnya yang ada di Subang.
Ruhimat berharap wayang golek dapat tetap eksis di tengah gempuran budaya impor yang mudah berkembang di masyarakat. Dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Disdikbud Subang atas terselenggaranya acara ini.
Pemerintah Kabupaten Subang siap mendukung penuh kelestarian wayang golek khususnya yang ada di Subang.
Acara dilanjutkan dengan seremonial pencabutan Kayon oleh Bupati Subang, Ruhimat yang kemudian diserahkan kepada 3 orang dalang dan 1 komposer.
Selanjutnya penyerahan penghargaan oleh Bupati kepada 3 orang dalang dan 1 orang Komposer. Penghargaan diberikan kepada tiga dalang antara lain Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya (Wayang Golek Giriharja 3 Putra Bandung), Ki Dalang Supendi (Wayang Kulit Cinta Pusaka Putra Subang) dan Ki Dalang Supendi (Wayang Kulit Cinta Pusaka Putra Subang).
Penghargaan tersebut sebagai Acara Peringatan Hari Wayang Nasional dan Dunia Kabupaten Subang Tahun 2023.
Penghargaan juga diberikan kepada Gempur Santosa, M.Sn. (Nocturnal Ensemble Subang) sebagai Komposer Musik Kolaborasi Pada Acara Peringatan Hari Wayang Nasional Dan Dunia Kabupaten Subang Tahun 2023.(ysp)