Gula Merah sebagai Sumber Tenaga di Puncak: Mengupas Fenomena ‘Doping’ ala Pendaki Gunung

Gula Merah sebagai Sumber Tenaga di Puncak: Mengupas Fenomena 'Doping' ala Pendaki Gunung
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Dalam arena olahraga dan kegiatan mendaki gunung, sorotan tajam bermunculan dari sejumlah warganet di media sosial X terkait penggunaan gula merah atau gula aren sebagai tambahan sumber energi.

Dialog ini mencuat di kolom komentar unggahan @pendakilawas pada Jumat (6/10/203), yang menghadirkan perspektif menarik mengenai fenomena ini.

“Dopingnya anak gunung,” begitu ungkap sang pengunggah, menciptakan animo warganet untuk berbagi pengalaman. Beberapa di antaranya mengakui bahwa gula merah menjadi salah satu elemen makanan yang kerap diandalkan saat melakukan pendakian.

Baca Juga:Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Antara Sukses, Tantangan, dan Masa Depan yang Belum Pasti6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Kulit Wajah

“Waktu di trek Cikuray, nemu bungkusan gula yang sudah dipotong-potong, enak di campur sama teh,” cerita akun @herjunxt.

“Dari awal pendakian sampai puncak, gula merah tak pernah lepas,” tambah pemilik akun @alfa_ichi.

Meski demikian, muncul pertanyaan mendasar: apakah benar makan gula merah dapat dianggap sebagai “doping”?

Untuk menjawabnya, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, memberikan pencerahan.

Ia membenarkan bahwa mengonsumsi gula merah, baik dalam bentuk gula aren maupun gula Jawa, dapat memberikan manfaat sebagai tambahan sumber energi bagi tubuh.

Menurut Toto, gula aren dan gula Jawa memiliki komposisi gula yang lebih kompleks, menjadikannya sebagai sumber energi yang efektif.

“Cara kerja gula merah ini cepat sekali. Saat dimakan, akan segera diubah menjadi energi, dan tenaga segera pulih,” ungkapnya kepada Kompas.com pada Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga:Kesiagaan PLN Sumsel-Jambi-Bengkulu Menghadapi Musim Hujan: Antisipasi Terhadap Dampak Cuaca EkstrimSeni dan Kesehatan dalam Setiap Tetes Kopi: Eksplorasi Ajaib Kopi 7 Elemen HNI!

Ia menegaskan bahwa konsumsi gula merah juga dapat membantu mencegah kelelahan, terutama pada mereka yang menjalani aktivitas fisik intensif seperti mendaki gunung.

Lantas, adakah efek samping yang perlu diwaspadai bila gula merah dikonsumsi dalam jumlah berlebihan?

Menurut Toto, konsumsi gula merah masih dianggap aman, dengan batas toleransi yang bervariasi untuk setiap individu.

“Ketika mengonsumsi pada saat tertentu, walaupun jumlah banyak, tidak berefek, karena tubuh membutuhkan sumber energi lebih besar untuk mengembalikan tenaga yang terkuras karena perjalanan berat, yaitu mendaki,” jelasnya.

Toto juga memberikan saran untuk mengonsumsi gula merah dengan mencampurnya ke dalam minuman, sehingga tubuh juga mendapatkan cairan yang cukup.

0 Komentar