Variasi Interpretasi:
Seperti disebutkan sebelumnya, pernyataan ini terbuka untuk berbagai interpretasi. Beberapa orang mungkin mengartikannya sebagai metafora untuk penghentian kekerasan, sementara orang lain mungkin melihatnya sebagai seruan untuk meninggalkan pandangan individualistik.
Hal ini muncul terkait dengan kurangnya konsistensi dalam interpretasi atau tujuan yang diinginkan oleh pembuat pernyataan.
Secara keseluruhan, kritik saya semacam ini dapat membantu di kemudian hari andai, Broer menulis konsep pertunjukannya.
Kontribusi Kreatif Broer
Meskipun saya kritis terhadap beberapa aspek konsep Broer.
Baca Juga:Gula Merah sebagai Sumber Tenaga di Puncak: Mengupas Fenomena ‘Doping’ ala Pendaki GunungKereta Cepat Jakarta-Bandung: Antara Sukses, Tantangan, dan Masa Depan yang Belum Pasti
Akan tetapi, saya tidak dapat mengabaikan kontribusi kreatif Tony Broer dalam membawa filosofis makna tubuh ke dalam medium seni pertunjukan.
Penggalian lebih lanjut terhadap konsep “Boikot Tubuh” dapat menghasilkan diskusi yang lebih dalam serta intelektualitas. Lain dari itu tidak.***