BANDUNG-Isu merosotnya dukungan suara masyarakat Jawa Barat (Jabar) untuk pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dimaklumi Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) sebagai skema politik. Namun, dengan kekuatan yang dibangun Partai Golkar, BSNPG optimis, Partai Golkar lebih unggul di akar rumput.
Ketua BSN DPP Partai Golkar, Syahmud Basri Ngabalin mengatakan, merebaknya isu banyak relawan Prabowo Subianto pada Pemilu 2019 yang berpindah haluan mendukung pasangan Capres-cawapres lain di Jawa Barat (Jabar) santer terdengar. “Memang kabarnya terdengar juga sampai ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar,” ucap Syahmud saat pembagian 1.300 paket sembako Bacawalkot Cimahi, M. Firaldi Akbar Zulkarnain di Lapangan Rusunawa Cibeureum, Kota Cimahi, Senin, (4/12).
Kendati ada isu tersebut, dia memaklumi, hal tersebut wajar terjadi karena merupakan bagian dari skema politik untuk saling menjatuhkan. “Itu sah-sah saja tapi, dengan strategi yang kita bangun di tingkat Grassroots, kami punya kepercayaan diri lebih untuk memenangkan Prabowo-Gibran,” ungkapnya.
Baca Juga:Capaian PAD Subang Baru Rp5,7 Miliar, DPMPTSP : Kami Maksimalkan SKRBMenikmati Segelas Es Coklat dan Roti Sambil Bermimpi
Di sisi lain, dia menerangkan, mengangkatan eks Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu menjadi kekuatan nyata dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitas Partai Golkar di Jabar. “Kita didukung Pak Ridwan Kamil yang sebagai panglima perang di sini, yang punya jaringan, yang punya kekuatan sampai ke tingkat bawah,” katanya.(eko/sep)