“Hanya ada dua di dunia yaitu Indonesia dan India,” ungkap Agus.
Agus menyebutkan, indikator-indikator tersebut menunjukkan masih kuatnya sektor industri dalam menopang perekonomian domestik Indonesia mengarah pada arah berlawanan dengan deindustrialisasi dini.
“Kami akan terus mengupayakan agar sektor manufaktur dapat semakin meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, serta mendukung terciptanya peluang pasar yang semakin besar bagi produk dalam negeri, baik domestik maupun ekspor. Saat ini, isu terkait ESG (Environmental, Social, and Governance) dan industri hijau sudah menjadi perhatian yang penting. Bahkan, bila mencermati Leaders Declaration KTT G20 yang lalu, ada penekanan memperkuat implementasi ESG dan industri hijau,” tuturnya.
Baca Juga:Bupati Ruhimat Sebut Subang Telah Komitmen Turunkan Angka StuntingPerumda Tirta Ringga Subang dan RSUD Subang Jalin Kerja Sama
Meski akan segera mengakhiri tugasnya, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Jimat, berhasil meninggalkan jejak prestasi yang menginspirasi.
Penganugerahan ini tidak hanya menghargai pencapaiannya dalam mengembangkan industri berkelanjutan tetapi juga menjadi saksi dari komitmen beliau untuk mewariskan fondasi yang kuat bagi masa depan industri di Subang.
Prestasi ini semakin memperkuat warisan kepemimpinan Bupati H. Ruhimat, menegaskan bahwa bahkan dalam ‘hitungan hari’, dedikasi dan kontribusinya tetap tak tergoyahkan.(ysp)