PURWAKARTA-Pemerintah pusat menyebutkan kasus Covid-19 mengalami lonjakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dikonfirmasi terkait kondisi di Kabupaten Purwakarta, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan menyebutkan belum ditemukan kasus Covid-19. Namun, di wilayah tetangga, seperti Subang sudah ada tiga orang yang positif Covid-19.
Terkait hal itu, pihaknya meminta masyarakat untuk lebih waspada dan tetap menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memerintahkan petugas medis di tingkas puskesmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat terkait naiknya kasus Covid-19 di Indonesia. “Saat ini di Purwakarta masih nihil kasus Covid-19, tapi kami juga sudah memberikan imbauan kepada petugas medis di rumah sakit hingga tingkat puskesmas untuk menjalankan standar operasional penanganan bila ada kasus Covid-19 di wilayahnya,” kata Deni kepada wartawan, Kamis (14/12).
Selain kasus Covid-19, Deni juga menyebutkan bahwa masyarakat perlu waspada dengan kasus monkey pox atau cacar monyet. “Selain Covid-19, masyarakat juga harus waspada dengan monkey pox. Kami juga sudah mengimbau kepada petugas medis untuk mensosialisasikan kedua hal tersebut kepada masyarakat agar bisa menjaga pola hidup sehat,” ujar Deni.
Baca Juga:Kapolres Purwakarta: Hubungan Baik Anak, Orangtua dan Lingkungan Penting Cegah Kenakalan RemajaUniversitas Singaperbangsa Karawang Menuju Kampus Mendunia
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, jumlah kasus cacar monyet terkonfirmasi alias Mpox di Indonesia telah mencapai 59 kasus per 28 November 2023. Namun, sebanyak 61 persen kasus di antaranya telah sembuh.
Sedangkan untuk kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 35-40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang.
Situasi itu memicu peningkatan tingkat keterisian rumah sakit saat ini 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari. Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, juga dideteksi subvarian EG2 dan EG5.(add/sep)