SUBANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melakukan pemetaan daerah rawan potensi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin mengatakan, pemetaan tersebut penting dilakukan untuk optimalisasi penanganan dan mitigasi bencana hidrometorologi.
“Karenanya ini sangat penting dilakukan mitigasi bencana dan memasuki musim hujan ini kami melakukan pemetaan daerah rawan bencana,” kata Udin saat ditemui di Kantor BPBD Subang.
Menurutnya, Kabupaten Subang memiliki sejumlah potensi bencana hidrometeorologi, termasuk daerah-daerah rawan bencana yang sudah dipetakan oleh BPBD.
Baca Juga:KPU Purwakarta Sortir Surat Suara Pemilu 2024KPU Purwakarta: Parpol Terancam Batal Jadi Peserta Pemilu, Jika Tak Laporkan Dana Kampanye
“Dari hasil pemetaan secara bertahap yang sudah dilakukan, kami mengatensi daerah-daerah rawan banjir seperti di Subang Utara dan daerah rawan longsor di wilayah Subang Selatan,” jelasnya.
Udin mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi bencana dan bisa melaporkan informasi bencana melalui Sikilat Bencana BPDB Subang.
“Sikilat Bencana adalah aplikasi untuk mengetahui bahaya bencana di sekitar serta upaya yang dapat dilakukan secara mandiri. Aplikasi ini merupakan kajian yang dibangun oleh BPBD dan Pemerintah Kabupaten Subang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui aplikasi ini, masyarakat akan mengetahui informasi bahaya yang terdapat di lokasi temoat tinggal dan aplikasii ini juga terdapat rekomendasi mitigasi dan prosedur evakuasi.
Sementara itu, untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi di Subang Utara pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan normalisasi sungai.
“Dari sebelum masuk musim penghujan juga kami sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk normalisasi, yang biasa kenjadi potensi banjir di Pantura ini kan biasanya sungai yang mengalami kedangkalan dan penyempitan akibat sampah-sampah,” terangnya.(cdp/ysp)