Motivator kawakan itu melanjutkan meningkatkan pemahaman terhadap bahasa dan budaya lokal di wilayah perairan NTT menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh setiap personel Ditpolairud Polda NTT. Hal ini dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih efektif dengan masyarakat setempat.
Dalam kaitan ini, Dr Aqua Dwipayana mengimbau seluruh personel Ditpolairud Polda NTT untuk membangun hubungan yang positif dengan masyarakat perairan dan mengadakan program penyuluhan serta pertemuan terbuka untuk menjelaskan peran Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan.
“Selain itu gunakan media sosial dan saluran komunikasi lainnya berbasis budaya setempat untuk memberikan informasi tentang tugas dan keberhasilan Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan. Pastikan pemberitaan dan informasi yang disampaikan akurat dan tepat,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Hadir Kru Casa Polri
Baca Juga:Unsika Miliki Lapang Tenis Standar Nasional, Sarana Cetak Atlet Berprestasi di Karawang Liga 3 Seri 1 Jawa Barat, Persikas Subang Lolos Seri Nasional
Sementara itu, Dr Aqua Dwipayana juga sempat langsung berkomunikasi dengan AKP Andri Maulana yang merupakan pilot pesawat Casa Polri yang saat ini sedang menjalankan tugas BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Korpolairud di Polda NTT.
Atas perintah Kakorpolairud Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, seluruh personel Korpolairud yang BKO tersebut yakni AKP Andri Maulana, AKP Riska Habibah, Iptu Duhair Fadillah, Aipda Dediyanto, dan Bripka Anryno untuk ikut serta dalam kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana.
Selain menjalan tugas sehari-hari, mereka yang melaksanakan BKO tersebut juga harus bertugas sebagai kru pesawat terbang Casa 212/P-4101 dalam rangka melaksanakan kegiatan patrol udara wilayah perbatasan laut di wilayah hukum Polda NTT terhitung mulai 1 Februari sampai dengan 8 Maret 2024.
Saat dikontak langsung Dr Aqua Dwipayana melalui pesan WhatsApp (WA), AKP Andri Maulana langsung merespons positif. “Siap pak 86. Apabila tidak ada giat terbang Kapolda kami akan ikut🙏🏼,” demikian pesan balasan AKP Andri Maulana.
Menurut Andri, kru yang bertugas BKO bersama dirinya berjumlah lima orang. Mereka sudah tiga bulan menjalankan tugas di Polda NTT. Sebulan lagi pada 8 Maret 2024 mereka direncanakan kembali ke markas Korpolairud di Jakarta.