Tidak Mampu Tambah PAD
KARAWANG-Pernyataan Bupati Karawang H. Aep Syaepulloh yang tidak menginginkan, rehabilitasi total Pasar Baru Karawang dibangun dengan sistem Build Operate and Transfer (BOT), disambut baik para pedagang.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Baru Karawang (IPPK), Asep Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan apa yang akan dilakukan Bupati Karawang, terhadap pasar yang menjadi tempat para pedagang di Karawang ini mengais rezeki.
“Ini adalah cita-cita para pedagang pasar baru Karawang. Sebab, beberapa waktu lalu, saat di-BOT-kan oleh Pemkab Karawang, yang bekerja sama dengan PT Panglima Capital Itqoni tidak berjalan dengan baik. Banyak pedagang yang dirugikan, makanya waktu itu kita berontak dan BOT tidak jadi dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga:KPU Karawang Tetapkan Hasil Rekapitulasi , Mari: Belum Penetapan Calon Gedung Baru Polsek Majalaya Karawang Motivasi Pelayanan Masyarakat
Asep mengatakan, dengan melakukan BOT terhadap sejumlah pasar di Karawang, tidak ada kerja sama yang berjalan dengan baik selama ini.
“Persoalan salahnya di mana, ini kan hanya Pemda yang mengetahui. Dari pasar Cikampek 1, Pasar Johar sampai dengan Pasar Rengasdengklok, tapi saat BOT terjadi yang selalu menjadi korban itu para pedagang,” ucapnya.
Melalui BOT selama ini, ia melihat tidak menguntungkan untuk Pemkab Karawang dan masyarakat pedagang di pasar-pasar tersebut.“BOT ini tidak mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. Bahkan sejumlah pihak, seperti pihak ketiga atau pengembang dalam BOT sejumlah pasar di Karawang, selalu lalai dalam memenuhi kewajibannya membayar retribusi kepada Pemda, sehingga menjadi temuan BPK RI akhir-akhir ini,” katanya.
“Jadi Kami para pedagang sangat antusias, sepakat dan sangat bergembira dengan pernyataan Bupati ini, mudah-mudahan cepat terealisasi,” tutupnya.(dik/ery)
slot mahjong gacor
slot mahjong
pg soft
slot mahjong maxwin
slot gacor 4d