PASUNDAN EKSPRES – Perkembangan farmasi di Indonesia menjadi sebuah hal yang terkadang masih seringkali diabaikan. Menurut Wikipedia, farmasi merupakan bidang ilmu yang mempelajari segala aspek terkait obat-obatan.
Ilmu farmasi adalah disiplin ilmu terapan yang didasarkan pada setidaknya tiga bidang ilmu, yaitu kedokteran, kimia, dan biologi.
Ruang lingkup ilmu farmasi tidak hanya berfokus pada bidang-bidang ilmu eksak, tetapi juga mencakup bidang ilmu sosial, seperti Manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi.
Baca Juga:5 Rekomendasi Obat Migrain yang Dipercaya Ampuh Menghilangkan Sakit KepalaNggak Perlu Risau Lagi, Berikut 4 Rekomendasi Obat Sakit Tenggorokan yang Dijual di Apotek
Perkembangan Farmasi di Indonesia
Ilmu farmasi telah ada di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Meskipun demikian, perkembangan ilmu farmasi di Indonesia baru terlihat secara signifikan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Dapat dikatakan bahwa ilmu farmasi telah diperkenalkan dan dikembangkan di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Namun, kemajuan dan pertumbuhannya yang lebih nyata baru terjadi pasca-kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Industri Farmasi di Indonesia
Sejarah industri farmasi di Indonesia diawali dengan pendirian pabrik farmasi pertama di Hindia Timur pada tahun 1817 dengan nama NV. Chemicalien.
Kemudian dalam kurun waktu 50 tahun, Indonesia memperkenalkan industri farmasi modern pertama, yaitu pabrik kina di Bandung pada tahun 1896.
Meskipun usia industri farmasi di Indonesia telah melebihi seratus tahun, perkembangannya terbilang relatif lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain.
Industri farmasi Indonesia baru mulai berkembang pesat pada masa setelah kemerdekaan. Pada masa penjajahan, tenaga apoteker umumnya didominasi oleh orang-orang dari Denmark, Austria, Jerman, dan Belanda.
Dapat dilihat bahwa industri farmasi di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jumlah perusahaan-perusahaan farmasi yang beroperasi di dalam negeri semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Baca Juga:Belum Tayang, The Marvels Justru Dianggap Jadi Film MCU TerburukLayangan Putus The Movie Kapan Tayang? Cek Bocorannya Disini
Hal ini terjadi karena permintaan dan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk obat-obatan terus meningkat.
Nilai Indutsri Farmasi di Indonesia
Dikutip dari ACEnesia, Minggu (16/6), berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, nilai pasar industri farmasi di Indonesia pada tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 200 triliun.
Angka yang sangat besar ini menunjukkan bahwa sektor farmasi merupakan salah satu industri yang paling menjanjikan untuk investasi di Indonesia.
Perkembanganyang pesat pada industrifarmasi Indonesia membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat.