HIV/AIDS Meningkat, Bukti Liberalisme Kian Menjerat

0 Komentar

Oleh : Wenny Suhartati, S.Si
(Komunitas Penulis WCWH)

Sungguh mengejutkan, data yang tercatat di Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Purwakarta terkait jumlah orang yang terinfeksi virus penyakit HIV/AIDS. Ketua KPA Kabupaten Purwakarta, Wahyu Yulhaidir mengatakan jumlah temuan orang dengan virus HIV/AIDS (ODHA) mulai dari tahun 2013 sampai tahun 2018 sebanyak 574 orang. Temuan terendah di tahun 2013 sebanyak 79 orang, dan jumlahnya meningkat di tahun 2018 sebanyak 194 orang (Jabarnews, 4/12/2019)
Lebih lanjut Wahyu Yulhaidir mengatakan bahwa untuk tahun 2018 Purwakarta menempati posisi kesebelas se-Jawa Barat. Dan untuk tahun 2019, data yang telah dicatat oleh Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta sejak bulan Januari-Agustus ada 94 temuan kasus baru. Sedangkan untuk rata-rata umur ODHA di Purwakarta berada di usia produktif, antara umur 17 sampai dengan 60 tahun. Dengan rincian, faktor resiko penularan HIV/AIDS paling tinggi didominasi lelaki seks lelaki (LSL) sebanyak 59%, pekerja seks komersial 10%, pelanggan seks 11%, pasangan 8% dan lain-lain sisanya.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak ditangani akan menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Dan pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Di Purwakarta sendiri, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perubahan kota Purwakata yang menjadi salah satu kota kawasan industri penopang dari kawasan industri Jabodetabek yang telah berkembang sebelumnya. Semenjak menjadi salah satu kota kawasan ekonomi industri terpadu, geliat perubahan kota Purwakarta semakin nampak kentara. Purwakarta menjadi lokasi yang menggiurkan bagi para investor di bidang industri manufaktur. Terlebih lagi ditunjang potensi geografis yang dimiliki oleh kota Purwakarta, yaitu dekat dengan ibu kota , ketersediaan air bersih, sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur semakin menarik minat para investor untuk mendirikan pabrik di Purwakarta.

0 Komentar