Potensi Tanaman Brotowali (Tinospora Cordifolia) untuk Pencegahan Virus Covid-19

0 Komentar

Dalam beberapa penelitian, memang demikian telah terbukti memiliki imunomodulator properties mempertahankan level habis dari superoksida dismutase di hati, antibodi produksi in vivo yang pada akhirnya meningkatkan kapasitas untuk melawan penyakit termasuk penyakit virus. Identifikasi mekanisme hubungan aksi dan aktivitas struktural penghambat virus alami ini dapat membantu perkembangan terapi untuk melawan virus corona infeksi dan mengurangi risiko infeksi meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Gyawali et al., 2020).
Potensi inhibitor dari T. cordifolia (Giloy) untuk SARSCoV-2 Mpro. Diantara 28 fitokimia aktif dari T. cordifolia (Giloy), hanya satu senyawa yaitu Tinocordiside menunjukkan afinitas pengikatan tertinggi dibandingkan dengan ligan bawaan N3 untuk SARS-CoV-2 Mpro sesuai skor YASARA. Tinokordisida memiliki energi ikat 8,10 kkal / mol. Tinocordiside ditemukan sebagai cadinane sesquiterpene glycoside baru yang telah direorganisasi dari T. cordifolia (Giloy). Interaksi 2D – 3D yang berbeda dibentuk oleh Tinocordiside termasuk konvensional dan karbon hidrogen ikatan dengan residu Gly 143, Leu 141 dan Met 165, interaksi alkil dan p-alkil dibentuk dengan Cys 145, His 41 dan Leu 27.
Banyak interaksi van der Waals terbentuk dengan residu yang tersisa (Shree et al., 2020).
Cara mengonsumsi brotowali :
Batang brotowali dipotong perbatang sepanjang 20cm, cuci dengan air mengalir,
Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai menyisakan satu gelas saja,
Selanjutnya rebusan daun dan batang brotowali dapat langsung dikonsumsi Sehari 250 ml.
Maylina, A. (2019). (*)

Laman:

1 2
0 Komentar