Polisi Kesulitan Menggali Keterangan dari Pelaku Mutilasi di Ciamis karena Kondisi Mental!

Polisi Kesulitan Menggali Keterangan dari Pelaku Mutilasi di Ciamis
Polisi Kesulitan Menggali Keterangan dari Pelaku Mutilasi di Ciamis
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kasus mutilasi yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih menyimpan banyak misteri. Pihak kepolisian masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut dari pelaku, Tarsum, yang diduga mengalami gangguan mental.

 

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan pelaku telah dilakukan pada Senin (6/5/2024). “Sudah diperiksa (kejiwaannya),” ujarnya kepada wartawan. Pemeriksaan ini dilakukan karena perilaku Tarsum setelah penangkapan menunjukkan tanda-tanda yang tidak normal.

 

Tarsum, pelaku utama dalam kasus ini, dipisahkan dari tahanan lainnya dan ditempatkan di sel khusus karena perilakunya yang dianggap berisiko. “Awal peristiwa terjadi, kondisi psikisnya belum stabil. Sekarang sudah lebih tenang,” jelas Akmal. Namun, pelaku masih dipisahkan di sel isolasi karena kepolisian ingin memastikan keamanan dan menghindari masalah dengan tahanan lain.

 

Baca Juga:Klarifikasi Keluarga Terkait Kasus Mutilasi di Ciamis: "Ada Kesalahpahaman Mengenai Motif dan Kondisi Pelaku"Pemeriksaan Psikologis Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Polisi Fokus pada Kondisi Mental

Video-video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan Tarsum di dalam sel khusus Mapolres Ciamis. Dalam salah satu video, terlihat pelaku duduk di lantai sel dengan ubin berwarna kuning, berbicara sendiri tanpa henti. Ada juga rekaman yang menunjukkan Tarsum berusaha membuka borgol dengan menggigit tali yang mengunci kedua tangannya. Ekspresinya yang dingin dan tak terduga membuat beberapa orang yang merekam video merasa terancam dan menjauh.

 

Fakta baru juga muncul terkait kondisi pelaku selama pemeriksaan. Dalam video yang direkam oleh beberapa warga, Tarsum terlihat berbicara sendiri atau menggumam saat diperiksa oleh polisi. Seringkali, pelaku terlihat bingung dan tidak sadar penuh akan tindakannya. Tatapan matanya yang dingin dan gerakannya yang tak terduga menambah kesan mengerikan pada kasus ini.

 

Menurut Kapolres Ciamis, insiden tragis yang melibatkan pembunuhan dan mutilasi ini terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024. “Kejadian pagi ini,” kata Akmal kepada awak media. Pelaku berinisial TS, suami dari korban, langsung ditangkap oleh polisi setelah kejadian dan masih menjalani pemeriksaan terkait tindakannya yang sadis terhadap istrinya sendiri.

 

Kasus ini mengejutkan masyarakat Ciamis dan sekitarnya. Polisi kini fokus pada penyelidikan untuk memahami motif dan kondisi kejiwaan pelaku, sembari memastikan keamanan di dalam tahanan. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran di balik kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan untuk mendapatkan keadilan yang seharusnya.

0 Komentar