Pemeriksaan Psikologis Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Polisi Fokus pada Kondisi Mental

Pemeriksaan Psikologis Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Polisi Fokus pada Kondisi Mental
Pemeriksaan Psikologis Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Polisi Fokus pada Kondisi Mental
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Polres Ciamis telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki lebih lanjut kondisi mental Tarsum, tersangka kasus pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap istrinya sendiri, Yanti, di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

 

“Saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka,” ujar Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, melalui sambungan telepon pada Sabtu. Polisi segera menangkap dan menahan Tarsum tidak lama setelah peristiwa mutilasi yang mengejutkan masyarakat terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, pada Jumat, 3 Mei 2024.

 

Tarsum, berusia 51 tahun, saat ini dalam tahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan psikologis oleh tim psikiater yang dijadwalkan pada Senin, 6 Mei 2024. “Tersangka sudah ditahan dan mengakui bahwa ia membunuh istrinya,” jelas Akmal.

 

Baca Juga:Motif Tarsum Sang Pelaku Mutilasi Istrinya Sendiri Di Ciamis!Kronologi Kasus Mutilasi di Ciamis, Dugaan Motif Karena Masalah Ekonomi!

Peristiwa tragis ini terjadi di lingkungan tempat tinggal pasangan suami-istri tersebut di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, pada Jumat pagi. Menurut keterangan polisi, ketika informasi pembunuhan diterima, tim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku serta barang bukti yang digunakan dalam mutilasi.

 

Polisi telah memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang motif yang melatarbelakangi pembunuhan ini. “Untuk mengetahui motif yang mendasari tindakan ini, kami perlu melakukan penyidikan yang lebih mendalam. Proses ini akan dilakukan secepat mungkin,” tegas Akmal.

 

Selain itu, polisi sudah mengevakuasi potongan tubuh korban dan mengamankan benda tajam serta alat lain yang digunakan dalam aksi mutilasi. Dengan langkah ini, pihak kepolisian berharap dapat mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini.

 

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan rasa takut. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera menemukan jawaban atas kasus ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Sementara itu, penyidikan terus berjalan dan diharapkan dapat mengungkap motif dan kondisi kejiwaan pelaku dalam waktu dekat.

0 Komentar