Catat!! Ini Akibatnya Narapidana Asimilasi Melarikan Diri

Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang
YUGO EROSPRI / PASUNDAN EKSPRES PEDULI: Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang Kelas II Subang Tendi Kustendi menyerahkan bantuan swadaya jajaran pegawai Bapas Subang untuk disalurkan ke korban banjir.
0 Komentar

SUBANG-Narapidana asimilasi diwanti-wanti agar jangan melarikan diri. Jika sampai melarikan diri maka akan terancam pencabutan asimilasi, hingga akhirnya dikurung kembali di balik jeruji besi.

Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Subang yang menaungi Subang, Sumedang dan Purwakarta terus  meghimbau kepada para narapidana yang menjalani asimilasi agar tidak melarikan diri.

Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang Tendi Kustendi mengatakan, untuk mengetahui kondisi narapidana yang menjalani asimalisasi rutin melakukan video call. Melalui komunikasi itu Balai Pemasyarakatan bisa memastikan narapidana tidak melarikan diri.

Baca Juga:Terungkap! Anggota TNI Harus Makan Tokek Hidup saat Latihan, PETA Protes PrabowoDuarr!! Gedung Plaza Hotel Milik Trump Hancur Dibom 3.000 Dinamit

“Nah dengan kondisi saat ini kita memberlakukan video call dan mereka harus selalu stand by untuk melaporkan,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (17/2).

Tendi memastikan hingga saat ini tidak ada narapidana asimilasi yang melarikan diri. Komunikasi melalui video call sangat membantu untuk memastikan keberadaan narapidana.

Selain video call dengan narapidana, pihaknya juga berkomuniasi dengan penjami yakni keluarga narapidana. Bahkan, dilakukan penelitian ke lingkungan tempat tinggal narapidana.

“Pembimbing Kemasyrakatan (PK) merupakan petugas kita. Kita berlakukan dulu penelitian ke masyarkat, ini upaya kita untuk mencegah agar narapidana tidak kabur,” ujarnya.

Dia memaparkan, saat ini tercatat ada 84 narapidana yang menjalani asimilasi tersebar di Subang, Sumedang dan Purwakarta.

Kepala Bidang Humas Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang, Aditia Pasha mengaku khawatir narapidana yang ada di Pantura melarikan diri saat terjadi banjir. Namun sampai saat ini tidak ada yang melarikan diri, karena terus dilakukan pemantauan.

“Tidak ada narapidana kita yang menjalani asimilasi di wilayah Pantura kabur, saat ini masih aman,” katanya.

Baca Juga:Bi Nina Rutin Hadiri RAT Koperasi LED Harapan JayaResmi Dilantik, Acep Jamhuri Pimpin Kabupaten Karawang

Di samping itu, selain melakukan monitoring narapidana di Pantura saat kondisi banjir, Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang turut memberikan bantuan kepada korban banjir. “Kita membantu untuk banjir Pantura juga yang berasal dari swadaya jajaran kami,” ujarnya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar