Pamanukan Tiga Kali Banjir dalam Dua Minggu, Warga Bolak-balik ke Pengungsian

banjir pamanukan
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES NAIK LAGI: Ketinggian air kembali menggenangi pemukiman warga Pamanukan. 
0 Komentar

SUBANG-Pamanukan kembali dilanda banjir yang ketiga kalinya. Bahkan untuk wilayah di Desa Bongas dan Rancahilir telah terendam sejak Sabtu malam, akibat tanggul yang jebol belum sempat diperbaiki, sehingga luapan Sungai Cipunagara pun tak terhindarkan.

Sementara untuk Desa Mulyasari, air mulai datang sejak Minggu (21/2) pukul 03.00 WIB seiring derasnya hujan sejak Sabtu serta meningkatnya debit air Kali Cigadung dan Kalensema.

Salah satu warga Kampung Kedung Gede Latar Desa Mulyasari mengatakan, banjir yang terjadi pada Minggu menjadi kali keempat yang dialaminya. Setelah sempat mengungsi dan kembali ke rumah, ia harus kembali mengungsi.

Baca Juga:Enam Kecamatan di Subang Terendam, 1.390 Jiwa Mengungsi Ketahuan Warga Kunjungi Istri Orang Malam-malam, Kepala Sekolah di Purwakarta Tewas Dikeroyok

“Orang mungkin tiga kali terkena banjir, saya 4 kali dalam 2 minggu ini, akhirnya balik lagi ke pungsian dipinggir jalan,” kata Mimin.

Sebab, ketinggian air di rumahnya sudah mencapai satu badan atau hampir 100cm. Tak ada pilihan lain, selain kembali mengungsi meskipun ia dan keluarga sudah 2 kali beres-beres rumah. “Ya tetap mengungsi sama anak, keluarga, karena air naik lagi,” jelasnya.

Warga Kampung Baru Warsiah juga menuturkan hal serupa. Ia menyampaikan, dalam dua pekan terakhir menjadi banjir yang ketiga dan hal ini cukup melelahkan.

“Ini ketiga kali ya, sudah surut kita angkut ke sini barang-barang, banjir lagi kita mengungsi lagi, surut dan beres-beres lagi, nah sekarang banjir lagi, kami lelah, bolak-balik,” imbuhnya.

Ia berharap pada BPBD Kabupaten Subang, Pemerintah Kabupaten Subang atau pihak terkait untuk segera melakukan penanganan baik tanggul yang jebol dan bocor serta melakukan normalisasi sungai.

“Mohon lah untuk segera diperbaiki, hampir dua minggu ini tidak ada realisasi apa-apa,” jelasnya.

Sebab pada saat Banjir 8 Februari lalu, ketinggian air rumahnya mencapai 300cm serta banjir yang terjadi pada Minggu 21 Februari ini mencapai 70cm. “Ketinggian sepaha, yang sebadan juga ada, variasi yang 1 meter juga ada,” imbuhnya.

Baca Juga:ABG 14 Tahun Dicekoki Miras dan Digilir hingga Fotonya Disebar Pelaku, Begini KronologinyaAyus Ngaku Khilaf, Uus: Khilaf Selama Dua Tahun, Keren Juga si Abang

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Bongas Cucu Permana menambahkan, air mulai dating ke pemukiman Desa Bongas sejak Sabtu malam karena luapan Sungai Cipunagara pada tanggul yang jebol dan belum sempat diperbaiki.

0 Komentar