Ketua DPD PKS Kabupaten Subang, Agus Masykur Rosyadi menyampaikan, berbicara mengenai Pilkada 2023 sepertinya terlalu dini.
“Meskipun begitu kita sudah persiapkan dan melakukan kesolidan partai,” katanya kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.
“Bukan hanya mempertahankan saja, tapi kita ingin penambahan kursi di DPRD Kabupaten Subang dua kali lipat dari yang sudah ada sekarang,” katanya.
Baca Juga:Kerjasama dengan PT BSS, BLK Buka Pelatihan Operator Crane untuk Pelabuhan PatimbanTanggul Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pantura Akan Gugat BBWS
Agus menyampaikan, pada pilkada ke depan menjadi tantangan bagi PKS. Di mana nanti dalam pilkada tetap ada kader PKS yang menjadi wakil kepala daerah, bahkan kepala daerah.
“Wakil Bupati Subang (saat ini, red) berasal dari partai dakwah ini. Itu menjadi peluang kita di mana dikenal publik dan masyarakat. Tapi tetap kita harus terus mempertahankan karena mempertahankan lebih sulit dari pada menggapai,” ujarnya.
PDIP: Koalisi atau Konvensi
Ketika itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang, Maman Yudia didampingi Sekretarisnya Niko Rinaldo menyiapkan langkah besar untuk pemenangan Pilkada yang akan datang. Hal tersebut terungkap dalam diskusi publik di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang, September 2020 lalu.
Langkah tersebut yakni berkoalisi maupun menggelar konvensi. “PDI Perjuangan Subang kini merupakan partai terbuka dan modern. Untuk menghadapi pilkada ke depan, kami siap menggelar konvensi. Karena terbuka, siapapun bisa ikut serta selama memenuhi persyaratan,” kata Maman Yudia.
Konvensi berlaku bagi siapa saja kader partai.
Termasuk Bupati Subang H. Ruhimat jika berminat mengikuti konvensi. “Mengapa H. Ruhimat? Sebab, H. Ruhimat sudah memiliki KTA. “Jika memenuhi syarat, ya silahkan,” tambahnya.
Ruhimat kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPC PDIP Subang.
Maman melanjutkan, pada prinsipnya, parameter yang dihasilkan dalam konvensi dapat menghasilkan calon yang punya popularitas, elektabilitas tinggi dan kapasitas yang mumpuni.(ygo/ysp)