Cerita Asal-usul Tugu Bintang di Desa Gambarsari yang Sudah Berusia Lebih dari Setengah Abad

Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES TUGU BINTANG: Perangkat Desa Gambarsari berdiri didepan Tugu Bintang Desa yang berdiri sejak jaman ordebaru hingga kini masih berdiri kokoh, Kamis (25/2).
0 Komentar

PAGADEN-Tak banyak desa yang memiliki tugu atau monomen desa. Tugu menjadi salahsatu ciri khas sebuah desa. Tidak banyak desa yang punya tugu bintang di lingkungan kantornya. Di Kabupaten Subang mungkin bisa dihitung jari.

Saat orde baru dulu, berdirinya sebuah tugu adalah sebuah kebanggaan dan Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden  adalah salahsatu dari sekian ratus desa di Kabupaten Subang yang memiliki bangun  Tugu Bintang Desa di halaman depan kantornya.

Kenapa disebut Tugu Bintang, karena tugu yang mirip moncong ujung tugu monas itu, ada tanda bintang di bagian bawah tugu tersebut,

Baca Juga:Jebol Sepanjang 35 meter, Penanganan Tanggul Desa Bongas DikebutSebut Sistem Vaksinasi Lambat, Kadinkes Subang: Serahkan Kewenangan ke Daerah Saya Optimis Bisa Beres Satu Tahun

“Iya itu ada tanda bintang nya di bagian bawah tugu itu, kita sebut tugu bintang,” kata Kepala Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden Wasnata.

Diapun mnyampaikan bahwa sejak dirinya aktif jadi Pamong Desa, tugu itu sudah berdiri kokoh, dan menurut cerita orang tuanya tugu desa itu didirikan saat Kepala Desanya dijabat oleh Rasneci sekitar tahun 70an.

“Jadi usia tugu itu sekitar 50 tahunan, dan masih berdiri kokoh,” ujarnya.

Menurut Wasnata, saat itu gelora semangat membangun di setiap daerah begitu menggema dimana-mana. Kemajuan bidang pertanian menjadi salahsatu faktor utama kemajuan sebuah daerah. Ditambah pula pembangunan fisik pun terus meningkat hingga jaman reformasi ini.

“Ya orang tua dulu kan senang nya bangun monumen, yang bernilai sejarah dan pembangunan. Dan Subang pun kemudian dikenal dengan Lumbung Padi nya, sebagai daerah produsen padi terbesar di Jawa Barat dan nasional,” katanya.(dan/ded)

0 Komentar