Jebol Sepanjang 35 meter, Penanganan Tanggul Desa Bongas Dikebut

Desa Bongas pamanukan
o
0 Komentar

SUBANG-Tanggul jebol di Desa Bongas terus ditangani dalam proses tanggap darurat ini. Sebanyak 20 truk yang membawa material batu sudah menumpahkan material batu untuk kembali memdatkan tanggul yang jebol di Desa Bongas.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Subang Tarkimanudin mengatakan, terkait penanganan tanggul yang jebol di Bongas, saat ini sedang dilakukan penanganan pada tanggul yang jebol sepanjang 35 meter dengan kedalaman hingga 7 meter.

“Ini penyebab banjir berulang-ulang, bagi orang Kampung Baru, Kedung gede di Mulyasari, karena air masuk dari sini ke persawahan lalu ke aliran Cigadung, luapan Cipunagara masuknya ke sini,” kata Tarki.

Baca Juga:Sebut Sistem Vaksinasi Lambat, Kadinkes Subang: Serahkan Kewenangan ke Daerah Saya Optimis Bisa Beres Satu TahunPolsub Sosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru

Namun saat ini, truk yang mengangkut material terus berdatangan baik dari BBWS beserta kawat bronjong maupun puluhan truk dari donatur. “Sekarang lagi melaksanakan pengarugan dan pemadatan, mudah-mudahan Rabu ini sudah mulai bersambung ke tanggul lain,” jelasnya.

Sementara sejak selasa hingga Rabu, lebih dari 20 truk material dikirim Pemuda Subang Utara, melalui Gerakan Goceng Pertama yang berisi material batu untuk perbaiki tanggul Cipunagara yang jebol.

Ada tiga lokasi yang dituju dalam pengiriman material ini yakni Di Desa Bongas dan Desa Mulyasari serta Desa Rancahilir.

Wakil Ketua Pemuda Subang Utara (PSU) Gesi Gumilang mengatakan, dari donasi yang dikumpulkan hingga Selasa, pihaknya merealisasikan pengiriman material untuk penanganan darurat tanggul Cipunagara.

Gesi menambahkan, untuk Desa Bongas total sementara yang akan dikirim sebanyak 20 dump truk. “Hanya saja yang malam ini baru bisa dikirim 10 truk dulu karena keterbatasan armada di sana,” jelas Gesi.

Gesi melanjutkan, pengiriman sirtu ini dilakukan sebagai langkah darurat dalam upaya penanganan banjir pada titik-titik tanggul yang jebol. “Ini sangat dibutuhkan, apalagi jika melihat curah hujan yang masih tinggi, tadi sore juga air dari Cipunagara naik lagi, sehingga sangat penting untuk menutup tanggul secara darurat,” imbuhnya.

Gesi juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan rezeki dan bersama-sama dalam membantu upaya penanganan banjir.

Baca Juga:BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan di Desa RancaudikQRIS Bank bjb pada Merchant UMKM dan Ekosistem Grab Dilaunching

Selain itu, ia juga harga perbaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para pemuda di Pantura yakni Pemuda Subang Utara yang hingga saat ini energinya masih terus berkobar dan semangat untuk membantu masyarakat terkait upaya pencegahan bencana banjir

0 Komentar