Dampak Pembangunan Proyek Flyover, Ada Rekayasa Lalu Lintas Cek Disini

Rekayasa Lalu Lintas Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan
JABAR EKSPRES PANTAU JALUR: Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto saat memantau jalur mudik di Simpang gerbang Tol Padalarang belum lama ini.
0 Komentar

PADALARANG-Polres Cimahi dibantu Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, memberlakukan rekayasa lalu lintas menuju ke arah Cianjur maupun sebaliknya di sekitar GT Padalarang. Hal itu terkait proyek pembangunan Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengungkapkan, rekayasa arus lalu lintas tersebut bakal dilaksanakan selama delapan bulan atau kira-kira hingga proyek tersebut selesai. “Untuk mencegah kemacetan, kita sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar proyek,” kata Sudirianto, Rabu (3/3).

Dia menjelaskan, kendaraan dari arah Tol Padalarang akan diarahkan melalui Kota Baru Parahyangan. Sedangkan kendaraan dari arah barat atau Cianjur menuju Padalarang dan Bandung akan dibelokkan ke arah Pasar Padalarang melalui Jalan Cihaliwung. “Kita terapkan rekayasa arus lalulintas. Kalau ada kemacetan di Gerbang Tol Padalarang, kendaraan akan dimasukkan semua ke Kota Baru Parahyangan sepanjang 5 kilometer. Tentu nanti ada pergeseran titik kemacetan, terutama di Simpang Pasar Padalarang,” kata Sudirianto

Baca Juga:Wagup Uu: Santri Harus Pintar Ngaji dan NgejoLahan Pemakaman di Subang Kian Menyempit, Lurah: Masyarakat Akhirnya Memutuskan Memakamkan Jenazah di Area Lapang Sepak Bola

Dia memprediksi, rekayasa ini akan menimbulkan dampak lalu lintas terutama sekitar simpang pasar. “Kami prediksi ada pergeseran titik kemacetan, terutama di simpang pasar Padalarang. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama delapan bulan ke depan,” ujarnya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, flyover yang dibangun sepanjang 340 meter dari kawasan Kota Baru Parahyangan hingga di dekat Gerbang Tol Padalarang sudah sangat mendesak mengingat padatnya lalu lintas terutama pada pagi dan sore. “Flyover di Simpang Padalarang dan Kota Baru Parahyangan ini untuk mengurangi kemacetan di Padalarang karena sudah sangat mendesak, hampir setiap hari macet,” ucapnya.

Aa Umbara meminta masyarakat bersabar atas dampak kemacetan yang bakal terjadi. “Pasti ada dampak, tapi tentu ini sudah diantisipasi pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan,” tuturnya.

Selain Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan, pihaknya pun merencanakan pembangunan Bypass Lingkar Selatan yang fungsinya untuk mengurai kemacetan kawasan Padalarang yang sudah dalam taraf mengkhawatirkan. “Bypass Lingkar Selatan akan kita dilaksanakan setelah proyek ini selesai. Mudah-mudahan bisa dibangun tanpa APBD. Jadi nanti kemacetan di Padalarang akan lebih terurai lagi,” bebernya.(eko/sep)

0 Komentar