SUBANG-Guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka menyambut kawasan industri di Cipeundeuy, Kepala Desa Kosar, Sawangan, dan Wantilan mendatangi DPRD Subang. Mewakili ketiganya Kepala Desa Wantilan Komarudin menyebut, jika adanya kawasan industri Subang Smartpolitan di Cipeundeuy, dia berharap mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
“Sejak saat ini perlu dipersiapkan. Kita ingin memastikan sejauh mana Pemda Subang mempersiapkan segalanya. Kalau kata pribahasa, jangan sampai ayam mati di lumbung padi,” jelas Komar.
Komarudin mengungkapkan kekhawatirannya, pada masyarakat di Desanya akan menjadi penonton saja di saat Subang sekarang menjadi Kabupaten Industri. Menurutnya, pembangunan beberapa perusahaan di wilayah Kosar, Sawangan dan wantilan mengharuskan masyarakat punya daya saing. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi masyarakat itu sendiri melalui pendidikan. Dia menyebut jangan sampai perusahaannya di Cipeundeuy, SDM-nya dari luar masyarakat Cipeundeuy.
Baca Juga:Breaking News!! Rumah Bupati Bandung Barat Digeledah KPKASN Ternyata Bisa Nyalon Kades, Berikut Syaratnya
“Sekarang saja khusus di Desa Wantilan ada lebih dari sepuluh perusahaan, namun seperti yang kita tahu, masih kurang maksimal menyerap tenaga kerja lokal Subang atau asli orang Wantilan. Nah, seiring akan dibangunnya zona industri di wilayah Cipeundeuy, termasuk Wantilan. Maka saya pada wakil rakyat di dewan, bisa seurius ikut mengawal fasilitasi masyarakat agar tidak sebatas menjadi penonton saja,” jelasnya.
Pemerintahan Kabupaten Subang memang diketahui sedang mempersiapkan SDM untuk sambut industrialisasi, baru-baru ini Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang membuka pelatihan dan keterampilan kerja tahun anggaran 2021.
Pada pelatihan yang dibuka Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 10 perusahaan untuk pelatihan kerja. 10 perusahaan antara lain PT Bima Samudra Sinergi, Perum Perikanan Indonesia, PT. Tiga Kyung Seung Garment, PT Kwanglim YH Indah, Subang Autocom Indonesia (SUAI), PT Daenong, Meilon, Pungkok, dan NCO Paper Indonesia.