Produk UMKM Karawang Bakal Masuk Kantin Perusahaan

Produk UMKM Karawang Bakal Masuk Kantin Perusahaan
0 Komentar

KARAWANG-Tahun ini pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Karawang bakal mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat, terutama bisnis kuliner sektor industri rumahan.

Koperasi perusahaan di Karawang yang berjumlah ribuan akan dibanjiri produk kuliner industri rumahan.
“Seperti produk kue dan makanan akan disajikan di koperasi industri,” kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat membuka Galeri UMKM di mal Festive Walk Galuh Mas, Karawang.
Meski pemerintah tidak memberikan bantuan berupa dana segar ke pelaku UMKM, sebagai gantinya, pemerintah akan memberi bantuan berupa alat-alat produksi, dan pendampingan usaha.
Galeri UMKM yang dibuka secara resmi oleh Wabup Aep memberi kesempatan pelaku UMKM untuk memamerkan produknya di mal Festive Walk.
Sebanyak 40 produk UMKM menempati lantai dua dan tiga mal dengan total luas area 500 meter persegi.
Galuh Mas sebagai tuan rumah menjamin protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat, namun tidak menganggu kenyamanan pengunjung.
Saat membuka acara, Wabup Karawang diajak berkeliling melihat produk UMKM Karawang. Salah satu stand yang dikunjungi Wabup adalah Rukdy Leather yang menjual tas kulit asli. Secara mengejutkan, Wabup membagi-bagikan tas kulit asli ke empat ibu-ibu yang beruntung.
Dalam sambutannya, Wabup juga berkomitmen untuk membuka stand produk UMKM di mal-mal di seluruh Karawang.
“Ibu suka warna apa? Ini buat ibu,” kata Wabup sembari menyodorkan tas warna hitam ke salah seorang ibu yang terlihat merekam aksi Wabup.
Tas tersebut dibuat dari kulit ular asli. Selain kulit ular, produk UMKM yang berpusat di Batujaya tersebut juga memproduksi tas dari kulit biawak dan buaya.
“Satu tas harganya Rp 1.265.000, tadi Wabup borong empat tas,” kata Rukdy Hariri (39) pemilik Rukdy Leather. Rukdy mengaku, kualitas tas buatannya bisa bersaing dengan produk premium lain. “Tas buatan saya juga jadi langganan Bupati Cellica Nurrachadiana,” tambahnya.
Rukdy mengaku terbantu dengan dibukanya Galeri UMKM. Sebab, produk UMKM yang rata-rata produk buatan tangan sulit bersaing dengan produk lain yang dibuat di pabrik.(aef/ded)

0 Komentar