JAKARTA– Pelaku penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini (26) menulis surat wasiat sebelum melakukan aksinya pada Rabu (31/3) sore.
Dalam surat itu, Zakia menulis sejumlah pasan kepada orang tuanya serta adik kakaknya dan keluarga besarnya.
Seperti yang dilihat FIN pada Rabu malam, surat itu ditulis dengan tulisan tangan sebanyak 2 lembar. Dalam suratnya, dia meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Dia berpesan kepada Ayah dan Ibunya agar tidak meninggalkan Salat.
Baca Juga:Pelaksanaan Nikah Agar Patuhi Prokes, Ini SyaratnyaDana Desa Tahun 2021 Sudah Disalurkan
“Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga,” tulisnya.
Dia juga berpesan kepada Ibu nya agar berhenti berhubungan dengan Bank karena sistem adanya riba dan tidak diberkahi Allah.
“Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut,” tulisnya.
Dia juga meminta orang tuanya agar hindari Demokrasi yakni Sistem Pemilihan Umum (Pemilu). Dia menyebut, orang yang dipilih dalam Pemilu akan menerapkan hukum buatan manusia.
“Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah,” begitu tulisnya.
“Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.” sambung dia.
Sebelumnya, Rabu (31/3) sekitar pukul (16/30), seorang wanita berjalan di area Mabes Polri dengan menodong senjata api berjenis pistol ke arah kepolisian.
Baca Juga:Cara Dedi Hermawan Sukses Bisnis Tanaman Hias di Masa PandemiSukses Bisnis Kerupuk Kulit di Tengah Pandemi, Ini yag Dilakukan H Iding
Dalam video beredar, dia tampak mengenakan gamis hitam dengan jilbab biru dan tas hitam. Dia kemudian dilumpuhkan dengan oleh Polisi.
Polisi mengidentifikasi, pelaku bernama Zakiah perempuan dengan kelahiran 1995. Dia diketahui merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur. Jenazahnya sudah dibawa ke RS Polri. (fin/ded).