Kasus positif covid-19 terus bertambah, ada 6.142 kasus baru pada tanggal 1/4/2021. Dengan demikian jumlah total kasus positif covid-19 di Indonesia 1.517.854 orang sejak pertama kali diumumkan tanggal 2/3/2020 lalu. (Kompas.com, 1/4/2021)
Walaupun ada upaya untuk menekan laju penularan covid-19, dengan PSPB, larangan mudik, larangan berkerumun, pemberlakuan protokol kesehatan (5M), 3T dan terakhir ada vaksinasi. Tapi upaya-upaya tersebut belum terlihat hasilnya. Bagaimana rakyat berharap kepada pemerintah jika pemerintah telah melepaskan fungsinya sebagai pelindung/pengurus rakyat?
Di negara yang menerapkan sistem kapitalis seperti Indonesia, pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama pemerintah. Keselamatan dan kesehatan rakyat hanya menjadi kebijakan populis untuk meraih simpati rakyat. Setahun setelah kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan, terbukti covid-19 sulit untuk ditekan. Belum lagi munculnya varian-varian yang lebih menular. Kondisi ini menambah tantangan bagi negara untuk menanggulanginya sekaligus membuat pemulihan ekonomi semakin sulit.
Baca Juga:Rendahnya Kesadaran Masyarakat, akan Pentingnya KebersihanWasiat Ki Hadjar Dewantoro Bagian 8 “Modal Budaya”
Oleh karena itu dibutuhkan sistem dan kepemimpinan yang lebih manusiawi, artinya sistem dan kepemimpinan yang bisa menjaga keselamatan dan kesehatan manusia, serta bisa berkoordinasi secara mendunia. Khilafah adalah satu-satunya model dan sistem yang diharapkan karena mampu (capable) bertindak dalam membasmi pandemi atau memutus rantai penularan pandemi. Mulai dari memberlakukan lockdown, hingga jaminan pelayanan kesehatan gratis berkualitas bagi siapa saja yang membutuhkan. Solusi ini efektif karena terintegrasi dengan sistem ekonomi Islam dan sistem politik Islam. Anggaran yang selalu siap dalam baitulmal, juga penguasa berikut aparat negara serta rakyatnya siap secara mental, fisik dan psikis.
Kesimpulannya, hanya khilafah dengan izin Allah Swt. yang bisa membebaskan dunia dari pandemi. Ini bukan angan-angan, karena sejarah sudah mencatatnya bagaimana Khalifah Umar bin Khaththab bisa mengatasi wabah Thaun di Amwas yang termasuk wilayah Syam. Dengan penanganan wabah sesuai petunjuk Rasul saw. wabah bisa diatasi dan dibatasi pada satu wilayah saja. Sementara di wilayah lain kehidupan tetap berjalan normal seperti biasa. Kegiatan ekonomi tetap berjalan, tidak ada kekhawatiran karena pemimpin tegas dan konsisten dengan kebijakan yang diberlakukannya. Sehingga wilayah yang tidak terkena wabah bisa menopang ekonomi atau kebutuhan masyarakat di wilayah yang terkena wabah. Sungguh ajaran Islam yang dipraktikan Rasul Saw. dan para sahabat sudah begitu lengkap memberi contoh masalah dan penyelesaiannya. Kita hanya perlu mempelajarinya, memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat atau sebagai individu yang beriman.