Kok Bisa! Sudah Dua Kali Divaksin Camat dan Sekmat Jalancagak Terpapar Covid-19 hingga Akhirnya Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Dokter

Dua kali Divaksin Covid-19 Meninggal
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES PENJELASAN: Kadinkes Subang dr Maxi didampingi Kepala Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, Komara Nugraha.
0 Komentar

SUBANG-Kasus meninggalnya Camat dan Sekmat Jalancagak yang diduga terpapar Covid-19, mendapat perhatian dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi. Pasalnya, Camat dan Sekmat Jalancagak sudah divaksin.

Dokter Maxi menjelaskan, Camat Jalancagak Wawan Gunawan dan Sekmat Rusilo Waluyo, dipastikan positif Covid-19 setelah menjalani swab ketika dirawat di rumah sakit. “Dulu memang beliau sudah divaksin, bahkan sempat positif juga sebelum divaksin,” ujar Maxi.

Setelah divaksin Camat dan Sekmat Jalancagak menderita keluhan sakit demam. Almarhum Camat Wawan Gunawan sempat dirawat di klinik di Jalancagak selama dua hari kemudian kondisinya membaik. Sementara Sekmat sendiri kondisinya belum sempat membaik, karena diketahui Almarhum Sekcam Rusilo Mulyono sebelumnya memiliki penyakit kronis.

Baca Juga:Xiaomi Bawa Kemeriahan Mi Fan Festival 2021 Melalui Promo MenarikPLN Hadirkan Paket Ramadan Peduli dan Ramadan Berkah

“Selang beberapa hari, Almarhum Camat kembali mengeluh sakit. Lalu dirawat di klinik yang sama. Namun kondisi panas di tubuhnya kian parah dan disertai sesak nafas, kemudian dirujuk ke RSUD Ciereng,” kata dr Maxi.

Mengenai peristiwa tersebut, dr Maxi mengungkap, jika vaksin akan mulai membentuk imun pada tubuh seseorang minimal dalam jangka waktu satu bulan. “Kalau vaksin itu minimal 30 hari. Jadi, meskipun sudah divaksin kalau itu satu dua hari kemungkinan positif Covid-19 masih bisa, apa lagi jika baru dosis pertama,” pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui Camat dan Sekmat Jalancagak sudah menerima vaksin tahal kedua untuk pelayan publik dosis pertama pada 26 Maret 2021 lalu.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Satgas Penaganan Covid-19 Kabupaten Subang, Komara Nugraha mengatakan, untuk merespon bahwa staf, pegawai, sekaligus pejabat di Kecamatan Jalancagak telah dilakukan tracing swab. Menurutnya hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jalancagak.

“Setelah menerima data awal dari Puskesmas Jalancagak, kami bergerak cepat dalam upaya memutus penyebaran Covid-19,” papar Komara.

Pihaknya kini tengah mengupayakan tes swab antigen dan PCR untuk semua staf serta pegawai Kecamatan Jalancagak sejak Jumat (2/4) lalu. “Sudah 24 orang dari Jumat kemarin, dan Alhamduillah hasilnya negatif. Hari ini (kemarin, red) ada sekitar 13 orang yang kita swab PCR,” tambahnya.

Kemudian ia juga mengatakan pihak Satgas Penaganan Covid-19 Kabupaten Subang akan mensterilisasi Kantor Kecamatan Jalancagak selama semua hasilnya dinyatakan negatif dan kantor sudah di sterilisasi. “Mudah-mudahan semua negatif, setalah hasilnya pasti, maka pelayanan dan aktivitas Kantor Kecamatan akan dibuka kembali.” pungkasnya. (idr)

0 Komentar