Tidak hanya berhenti sampai di kisah Abah Sarwan, tetapi Le Minerale juga memiliki kemitraan strategis untuk menyejahterakan kehidupan para pemulung di Indonesia melalui kerjasamanya dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
Alasan Le Minerale bermitra dengan IPI, karena memiliki empat program utama yakni menginisiasi Kawasan Industri Pemulung (KIP) dan Kawasan Usaha Pemulung (KUP) yang lahir sebagai program kerja sejak 2018 lalu.
“Kedua program ini bertujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan kesejahteraan para pemulung,” kata Febi Hutama.
Baca Juga:Posisi Seks Terbaik untuk Mereka yang Menopause457 Gamers Ikut Turnamen E-Sports ESI 2021
Program KIP dan KUP berjalan lebih fokus dalam meningkatkan potensi pemulung, terutama dari sisi ekonomi berupa pendapatan harian dan penambahan volume kapasitas daur ulang, tambah Febi.
Selanjutnya program IPI dalam hal mensejahterakan dan pengembangan keluarga, yakni program KOPI (Koperasi untuk sembako murah) dan Program Beasiswa Anak Pemulung Indonesia (BAPI).
BAPI disediakan untuk meningkatkan pendidikan di lingkungan keluarga pemulung dengan menjaring beasiswa dari kepedulian dan bentuk tanggung jawab sosial pihak swasta.
“Le Minerale turut mendukung program IPI tersebut dengan memberikan beasiswa senilai Rp 500 juta kepada 100 anak pemulung di Indonesia yang terancam putus sekolah atau sudah putus sekolah,” ungkap Febi.
Menurut Febi Hutama, peran pemulung sebagai garda depan proses daur ulang plastik tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan dan membantu menekan debit sampah saja.
Namun secara sosial ekonomi juga turut membantu dengan menjadi lapangan pekerjaan bagi jutaan orang dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Program beasiswa yang dilakukan Le Minerale merupakan upaya tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak para pemulung.
Baca Juga:Kepatuhan LHKPN Anggota DPRD Hanya 18,75 PersenSwab Cepat dan Mudah di Medithru
“Le Minerale berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan juga menumbuhkan semangat belajar anak-anak sehingga mereka tetap dapat meneruskan pendidikannya,”pungkas Febi Utama.(rls/adv)