Ini Penjelasan Dosa Bunuh Diri Menurut Agama Islam dan Kristen

Dosa Bunuh Diri Menurut Agama Islam dan Kristen
0 Komentar

“Dilanjutkan dengan salat malam, seperti tahajud ataupun salat hajat. Dan yang terpenting terus menjalin silahturahmi dengan sesama, jangan banyak melamun,” ucapnya.

Senada disampaikan oleh Pendeta Efori Gulo yang juga Wakil Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakarta. Dijelaskannya, Tuhan yang memberi kehidupan dan Tuhan sendiri yang mengambilnya (Ayub 1:21b).

“Bunuh diri bentuk pembunuhan kepada diri sendiri menjadi tindakan durhaka dan sebagai bentuk penolakan manusia atas karunia Tuhan. Karena itu, tidak satupun manusia diperbolehkan mengambil alih otoritas Tuhan untuk mengakhiri hidupnya,” ucapnya.

Baca Juga:Sembilan Jenis Kerang Dengan Empat Saus Pilihan Menjadi Salah Satu Menu Andalan Restauran Seafood Ini Hingga Bisa Buka Lima Cabang Selama PandemiAsyik, Penerima BLT UMKM Tahun Lalu Bisa Dapat Lagi

Bunuh diri itu, sambungnya, adalah dosa dan hukumannya masuk neraka, sebab menunjukkan ketidakpercayaan manusia terhadap Tuhan Allah. Seseorang yang bunuh diri menunjukkan dirinya berpaling dari kasih Yesus Kristus yang telah menyelamatkannya.

“Tindakan bunuh diri dengan alasan apa pun merupakan dosa dan melawan kehendak Tuhan. Seseorang yang melakukan tindakan bunuh diri belum sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan sehingga iman yang

dimilikinya adalah kosong dan tidak dapat dituangkan dalam perbuatan nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut Pendeta Efori mengatakan, bunuh diri merupakan tindakan yang tidak menghargai Tuhan sebagai pemberi kehidupan. “Adapun jalan keluarnya adalah, perlu dikhotbahkan dampak negatif dan bahaya bunuh diri, yaitu masuk neraka. Kemudian, adakan pendalaman Alkitab kepada jemaat,” ucapnya.(add/ded)

Laman:

1 2 3
0 Komentar