Puasa Ramadhan Ibadah yang Istimewa

TAUSIYAH ramadan
0 Komentar

OLEH : H.Suryana

Kepala KUA Pamanukan / Ketua Bidang Advokasi Dan Hukum Apri Kab.Subang

Ibadah puasa Ramadhan merupakan amal yang istimewa sekaligus agung, istimewa karena ibadah lainnya adalah untuk dirinya sendiri sedangkan ibadah puasa adalah milik Allah SWT.

Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam sebuah hadis Qudsi : “Setiap amal manusia adalah baginya kecuali puasa,karena sesungguhnya puasa adalah untuk Ku dan Aku yang akan membalasnya” (HR. BUKHORI No 1771,HR MUSLIM No 1944)

Baca Juga:Dalli Kusnadi: Perubahan RTRW Kewenangan PUPR Polisi Kumpulkan Pengelola Tempat Hiburan Malam di Pamanukan

Sementara ibadah puasa juga dikategorikan amalan yang agung karena ibadah puasa juga telah diwajibkan atas umat-umat sebelumnya,yang walaupun konteks dan waktunya berbeda dengan puasa kita sekarang. Artinya ibadah puasa telah ada jauh sebelum kita akan tetapi tujuannya sama yaitu tak lain agar umat Islam bertaqwa sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-baqoroh ayat 183.

Oleh karenanya dalam melaksanakan ibadah puasa,kita tidak hanya meninggalkan makan dan minum,bercampur dengan suami atau istri dan segala hal yang membatalkannya,akan tetapi hendaknya puasa dapat membentuk sikap mental yang mulia dengan menjaga dari perbuatan – perbuatan tercela serta menumbuhkan keikhlasan dalam setiap diri manusia.

Syeikh Musthofa Muhammad Imarah seorang ulama Mesir kontemporer dalam kitabnya Jawahirul Bukhori Wa syarhul Qasthalani dalam mengupas hikmah ke empat orang berpuasa,berpesan “Bahwa orang yang berpuasa dengan puasanya ia membiasakan menghiasi dirinya dengan akhlak-akhlak yang terpuji seperti sabar atas penderitaan, bijak, berani, muruah dan lain-lain”

Kutipan diatas penting untuk dikemukakan mengingat situasi dan kondisi bulan puasa sekarang ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 juga dalam rentetan musibah dan bencana yang masih memprihatinkan khususnya di Negara tercinta kita ini.

Sehingga umat muslim di Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa nya tahun ini dihadapkan pada kondisi keterbatasan baik karena dibatasi situasi maupun kondisi, yang mana mungkin sebagian ritual pernak pernik Ramadhan berkurang atau mungkin di tiadakan seperti acara-acara seremonial maupun mudik lebaran. Seperti diketahui, bersama ibadah puasa bagi masyarakat Indonesia bukan hanya ritual ibadah belaka akan tetapi juga terkait tradisi dan kultur budayanya.

0 Komentar