Kapan malam lailatul qadar 2021? tentu saja pertanyaan ini muncul di benak kita, sebab tak terasa bulan puasa 2021 ini sudah menjelang pertengahan bulan, yang mana artinya sebentar lagi menemui malam-malam ganjil akhir ramadhan.
Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh berkah di bulan ramadhan yang juga penuh dengan berkah, dan rahmat serta ampunan. Tetapi, Kapan malam lailatur qadar 2021?
Datangnya malam penuh makna dan penuh rahmat yaitu Malam lailatur qadar 2021 sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, tetapi, kapan malam lailatul qadar 2021? apakah bertepatan dengan 17 ramadhan yang mana malam diturunkannya alqur’an.
Baca Juga:Distro Etnik Sunda Galeri Hirup Berikan Diskon 30 PersenKominfo Ajak Remaja Putri dan Ibu Muda Antisipasi Stunting, Begini Caranya !
Kapan Malam Lailatur Qadar 2021? Berikut Penjelasan Waktu Lailatul Qadar, Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Amalam Malam Lailatul Qadar
Keutamaan Malam Lailatul Qadar Dan Malam 17 Ramadhan
 Dalam Al-Qur’an Surah Al-Qadr ayat 1-5, sebagai berikut:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Alqur’an] pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu [penuh] kesejahteraan sampai terbit fajar,” (QS. Al-Qadr [97]: 1-5).
Antara Malam Lailatur Qadar dengan Nuzulul Qur’an
Pemahaman tentang Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar, bahkan saling tertimpa antar keduanya,
Nuzulul Qur’an
Istilah Nuzulul qur’an diperingati malam 17 Ramadhan adalah malam pertama kali Kitab Suci Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah S.A.W, di Gua Hira melalui malaikat Jibril.
Kala itu pertama kali bagi Malaikat Jibril membawa surat: iqra’ wa rabbukal akram. Lalu setelah itu, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur.
Lailatul Qadar dan Malam Nuzulul Qur’an
Lailatul qadar merupakan istilah yang digunakan untuk memperingati waktu malam di mana pada malam itu Al-Qur’an diturunkan langsung dari ALLAH S.W.T secara keseluruhan baitul izzah (seperti ruang ilahiyah) lalu kemudian dibawa Malaikat Jibril dengan berangsur-angsur kepada Baginda Rasulullah S.A.W.