BANDUNG-Untuk meminimalisir dampak dari bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah membentuk desa tangguh bencana.
Menurut Amas Winata bagian kedaruratan BPBD KBB mengatakan di Bandung Barat untuk membangun keaiapsiagaan warga di daerah bencana, BPBD telah membentuk desa tangguh bencana.
“Ada 6 (enam) desa tangguh bencana di daerah rawan bencana yang ada di KBB, kanapa disiapkan desa tangguh bencana adalah agara masyarakat siap bahwa didaerah kita ini daerah rawan bencana,” Paparnya. Senin (26/4).
Baca Juga:Sespimmen Polri Bagikan Tujuh Ribu MaskerArmada FC, dari Olahraga hingga Aksi Sosial
Sehingga menurut Amas, masyarakat akan paham paham harus bagaimana dan berbuat apa jika ada bencana.
“jadi ini dapat meminimalisir korban saat ada bencana alam,”ujarnya.
Selain itu, salah satu program BPBD untuk meminimalisir korban dari dampak bencana adalah membuat rambu rambu yang berkaitan dengan kebencanaan.
“kami membuat rambu-rambu seperti jalur evakuasi dan petunjuk titik kumpul aman jika ada bencana gempa bumi sesar Lembang,”Ucapnya.
Karena banyaknya potensi bencana alam di KBB, siharapkan ada peran aktif dari seluruh stake holder untuk membangun kesiap siagaan bencana sejak dini.
“Diharapkan kepada semua unsur masyarakat dapat berperan aktif untuk meningkatkan kesiap siagaan bencana alam yang mengintai warga KBB,”Jelasnya.
Diketahui di Bandung Utara ada Potensi bencana besar yang mengintai karena wilayah ini memiliki tiga sumber ancaman yakni letusan Gunung Tangkuban Parahu, gempa bumi akibat pergeseran Sesar Lembang, hidrometeorologi banjir dan longsor.(eko)