PADALARANG-Proses pembangunan Pasar Tagog Padalarang kini resmi dapat dilanjutkan kembali karena permasalahan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah selesai. Hal ini diungkapkan Asep Sehabudin selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (29/04/).
“Sesuai aturan kan tiap bangunan itu harus memiliki IMB, nah untuk pembangunan Pasar Tagog sendiri kini IMB sudah selesai,” ujar Asep.
Asep mengatakan awalnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hengki Kurniawan akan langsung melakukan seremoni pembukaan segel Pasar Tagog, namun terkendala kegiatan lain. “Karena harus bertemu Mendagri, maka kami yang diminta untuk menggantikan beliau membuka segel pembangunan Pasar Tagog ini,” terang Asep.
Baca Juga:Gelar Pelatihan, 8 Siswa SMK Pertanian Indramayu Positif Covid-19105 UPZ Maksimalkan Pengelolaan Zakat
Disebut Asep, pihaknya sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada PT Bina Bangun Persada (PT. BBP) selaku pihak pengembang terkait diperbolehkannya pembangunan dilanjutkan. “Kami sampaikan juga beberapa persyaratan seperti harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembangunan dan menjaga ketentraman dan ketertiban lingkungan saat proyek berjalan,” lanjutnya.
Ditambahkan Asep, para pedagang tidak perlu khawatir pembangunan tidak akan selesai tepat waktu. Pasalnya, pembangunan akan terus berlanjut karena kelengkapan sudah clear termasuk soal IMB.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan Daryo Solehudin, Humas dari PT. BP yang menyebutkan kini sudah tidak ada permasalahan dengan proses pembangunan Pasar Tagog. “Alhamdulillah semua permasalahan selesai termasuk soal IMB yang sempat menjadi permasalahan beberapa hari belakangan. Hari ini segel sudah dibuka setelah diberikan surat oleh Satpol PP”, kata Daryo.
Daryo meminta dukungan semua pihak termasuk para pedagang agar pembangunan Pasar Tagog bisa berjalan lancar sesuai rencana. “Sesuai harapan awal Tahun 2022 pembangunan bisa selesai. Untuk pedagang mari dukung pembangunan ini bersama. Insya Allah mulai sekarang tidak akan ada permasalahan lagi”, pungkasnya.(eko/sep)